Elektabilitas Tinggi dan Didukung King Maker, Prabowo – Erick Thohir Kemungkinan Kuat Terwujud

TRIBUNJABAR.ID,- Duet Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Erick Thohir semakin kuat terwujud di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Pasalnya, duet Ketum Gerindra dan Ketum PSSI ini tak hanya unggul secara elektabilitas di hasil survei namun juga telah mengantongi dukungan dari salah satu King Maker Indonesia yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berdasarkan hasil survei, Prabowo – Erick Thohir terekam unggul dari para pesaingnya. Terbukti dalam hasil simulasi tiga pasangan yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 20 hingga 24 Juni 2023, skema pasangan Prabowo – Erick Thohir selalu mendapatkan elektabilitas tertinggi.

Terekam, elektabilitas tertinggi diperoleh pasangan Prabowo – Erick Thohir ketika menghadapi pasangan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo – Imam Besar Majid Istiqlal Nasaruddin Umar dan Anies Baswedan – Sandiaga Uno. Duet menteri andalan Presiden Jokowi tersebut memperoleh elektabilitas sebesar 37,0 persen.

Sedangkan Ganjar – Nasaruddin mendapatkan elektabilitas sebesar 32,8 persen dan Anies – Sandiaga di angka 22,7 persen.

“Prabowo-Erick Thohir 37 persen, unggul atas Ganjar-Nasaruddin Umar 32.8 persen, Anies-Sandi 22.7 persen,” terang Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan surveinya.

Kemudian dalam kesempatan berbeda, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menyatakan Prabowo – Erick Thohir telah mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi untuk maju di Pilpres 2024 mendatang. Dukungan ini terlihat jelas dari keakraban ketiganya menjelang kontestasi demokrasi mendatang.

Seperti halnya keakraban Jokowi bersama Prabowo – Erick Thohir ketika melakukan kunjungan kerja ke Malang, Jawa Timur (Jatim). Dalam kunker ini, Ujang melihat satu kode kuat dukungan orang nomor satu di Indonesia tersebut kepada duet Prabowo – Erick Thohir yakni ketika ketiga sosok pemimpin ini berada dalam satu mobil bersama berpelat Indonesia.

Dalam momen tersebut terlihat Prabowo sebagai driver dan Erick Thohir berada di kursi penumpang depan mendampingi. Sedangkan, Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi berada di kursi penumpang belakang.

Menurut Ujang, momen tersebut memiliki muatan politik yang kuat di tengah tahun politik menuju pesta demokrasi lima tahunan mendatang.

“Jadi saya mengatakan itu tadi dengan menyupirinya mereka akrab, itu sinyal-sinyal, simbol-simbol dukungan Jokowi kepada pasangan Pranowo dan Erick Thohir,” terang Ujang.