Review Film Barbie: Kritik Tajam Isu Feminisme yang Jenaka dengan Kemasan Memanjakan Mata

Film Barbie besutan sutradara Greta Gerwig menjadi salah satu perbincangan hangat di kalangan sineas tahun 2023 ini.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @barbiethemovie
Poster film Barbie (2023) yang diperankan Margot Robbie. 

Peringatan: konten ini mengandung spoiler film Barbie.

TRIBUNJABAR.ID - Film Barbie besutan sutradara Greta Gerwig menjadi salah satu perbincangan hangat di kalangan sineas tahun 2023 ini.

Bagaimana tidak? Semua poster, trailer, dan unsur marketing lainnya sudah bertebaran di mana-mana.

Setidaknya bagi seseorang yang aktif bermedia sosial, sudah pernah satu kali melihat gambar Margot Robbie yang tersenyum sambil memegang kacamata di kepalanya.

Film yang ditulis oleh Greta Gerwig bersama Noah Baumbach ini begitu menarik perhatian sejak jauh-jauh hari perilisannya.

Khususnya bagi orang dewasa yang masa kecilnya tumbuh dengan boneka berambut pirang ini.

Lantas apakah film Barbie mampu membayar rasa penasaran itu?

Baca juga: Sinopsis Film Oppenheimer Karya Christopher Nolan dan Jadwal Tayangnya, Kisahkan Penemu Bom Atom

Pertama-tama yang bisa dikatakan adalah film Barbie begitu memanjakan mata dengan production design-nya yang gila-gilaan. Dunia Barbieland yang penuh warna pink membuat film ini terkesan begitu menyenangkan.

Barbieland juga dibuat dengan point of view pemain: tidak ada dinding di rumah Barbie, kolam renang yang tidak ada airnya, bahkan pantai yang ombaknya tidak bergerak.

Greta juga berhasil mengundang gelak tawa penonton dengan komedi-komedi absurd dari gelagat para karakternya – yang juga sarat akan referensi pop culture.

Di balik semua itu, film Barbie adalah sebuah film progresif yang mengkritik tajam isu feminisme, kapitalisme, hingga patriarki.

Di bagian pembuka film ini pun sudah diperlihatkan bagaimana boneka adalah wujud dari domestifikasi perempuan.

Seperti, boneka digambarkan sebagai mainan anak perempuan karena peran perempuan di dunia nyata akan menjadi ibu, merawat bayi, dan sebagainya.

Tetapi Barbie hadir mendobrak itu semua. Barbie yang dulu hanya berpakaian bikini hitam-putih kini berkembang menjadi begitu banyak profesi. Ada Barbie yang menjadi astronot, wartawan, pemenang nobel, hakim, hingga presiden.

Tidak hanya soal profesi, warna kulit dan bentuk tubuh pun kini semakin beragam mewakili berbagai kelompok yang ada di dunia nyata.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved