Optimalkan Hasil Panen, Empat Pakar Kopi Unpad Latih Petani Sumedang Kendalikan Hama dan Penyakit

Pelatihan ini diikuti oleh 23 petani kopi Gunung Geulis dan terselenggara atas dukungan dari Aparat Desa Jatiroke dan kerja sama dengan FKPK Jatiroke.

istimewa
Para pakar kopi Unpad berbagi ilmu dengan menyelenggarakan Pelatihan Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Kopi di Sekretariat Forum Komunikasi Petani Kopi Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jumat (21/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ilmu mengenai kopi tidak pernah ada habisnya untuk digali dan diterapkan.

Di tengah animo masyarakat dan pecinta kopi yang tidak pernah surut, bahkan terus meningkat, menuntut para petani kopi untuk meningkatkan juga kuantitas dan kualitas kopi dari kebunnya masing-masing.

Hal inilah yang menjadi perhatian Kelompok KKNM Desa Jatiroke 2023 Universitas Padjadjaran.

Mereka berbagi ilmu dari kampus dengan menyelenggarakan Pelatihan Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Kopi di Sekretariat Forum Komunikasi Petani Kopi Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jumat (21/7/2023).

Pelatihan ini diikuti oleh 23 petani kopi Gunung Geulis dan terselenggara atas dukungan dari Aparat Desa Jatiroke dan kerja sama dengan Forum Komunikasi Petani Kopi Desa Jatiroke.

Program kerja kelompok KKNM ini terintegrasi dengan PPM Dosen bertema Pemberdayaan Masyarakat Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, dalam Menggali Potensi Kearifan Lokal sebagai Daya Tarik Wisata dan diketuai oleh Nani Darmayanti dari Fakultas Ilmu Budaya. 

Kelompok KKNM ini menggali potensi Kopi Gunung Geulis atau dikenal dengan nama Kopi Gugels yang diproduksi oleh Forum Komunikasi Gunung Geulis untuk dijadikan produk unggulan pendukung wisata di Desa Jatiroke Sumedang

Ketua Forum Komunikasi Petani Kopi Desa Jatiroke, Saefudin, mengungkapkan bahwa para petani kopi belum mengetahui bagaimana cara mengendalikan hama dan penyakit, padahal mereka telah memproduksi Kopi Gugels.

“Kami haus pelatihan dan bimbingan supaya dapat menjadi dorongan bagi para petani di Gunung Geulis ini,” ujar Saefudin dalam kesempatan tersebut.

Saefudin menambahkan bahwa pohon kopi yang menjadi usaha para petani ini bukan sekadar bertujuan untuk kepentingan ekonomi, tapi yang lebih penting dari itu adalah turut melestarikan alam Gunung Geulis dan Jatiroke sehingga tetap hijau, lestari, dan terhindar dari kerusakan alam. 

Ketua KKNM Desa Jatiroke, Azhar, yang merupakan mahasiswa Prodi FISIKA FMIPA Unpad berharap Kopi Gugels ini bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat.

"Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para petani yang bertani kopi dengan sepenuh hati dan dapat membantu memajukan Kopi Gugels,” katanya.

Pelatihan ini menghadirkan empat dosen dari Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran yang merupakan para pakar dalam bidang penyakit dan hama kopi, yaitu Prof Dr Hersanti MP, Endah Yulia SP MSc PhD, Dr Lindung Tri Puspasari SP MSi. dan Siska Rasiska MSc. 

Keempat pakar kopi ini menjelaskan mengenai berbagai jenis penyakit dan hama pada kopi, mulai dari gejala, penyebab, serta penyebarannya. Selain itu para pakar juga menjelaskan cara bagaimana pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kopi. 

Sepanjang pelatihan berlangsung, para petani menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi karena berbagai penjelasan hama dan penyakit kopi adalah memang hal yang selama ini mereka hadapi dan tidak tahu cara mengatasinya.

Banyak pertanyaan yang disampaikan para petani dan mereka sangat senang setelah tahu cara atau solusi untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi selama ini. Para petani kopi juga berharap ada keberlanjutan dari kegiatan ini karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kuantitas dan kualitas kopi yang mereka hasilkan. 

Acara ini juga dihadiri oleh Danramil 1005/Jatinangor Kodim 0610/ Sumedang Kapten Arh Ateng Jaelani yang sekaligus turut menutup acara. Beliau mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung berbagai kegiatan yang sifatnya positif bagi pelestarian alam dan lingkungan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved