Kronologi Siswa SMP di Sukaluyu Cianjur Jadi Korban Kekerasan, Ponpes Riyadhul Huda Membantah

Hal tersebut merupakan perpeloncoan dalam kegiatan MPLS, tetapi merupakan tindakan pendisiplinan siswa.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Ravianto
Fauzi Noviandi / Tribunjabar
Ketua Yayasan Pendidikan Terpadu Ponpes Riyadhul Huda, Cianjur, Obi Baehaki, Minggu (23/7/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Yayasan Pendidikan Terpadu Ponpes Riyadhul Huda di Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur membantah  dugaan kekerasan terhadap pelajar terjadi saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). 

Ketua Yayasan Pendidikan Terpadu Ponpes Riyadhul Huda, Obi Baehaki, mengatakan aksi tersebut terjadi beberapa hari lalu di lingkungan sekolah.

Hal tersebut bukan merupakan perpeloncoan dalam kegiatan MPLS, tetapi merupakan tindakan pendisiplinan siswa.

"Informasi di media sosial kan itu perpeloncoan dalam kegiatan MPLS. Kami tegaskan itu bukan MPLS, tetapi pendisiplinan bagi siswa. Karena siswa tersebut merupakan siswa yang seringkali telat dan tidak ikut aturan," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (23/7/2023). 

Sehingga lanjut dia, sejumlah siswa SMP tersebut diberikan hukuman push up oleh seniornya siswa SMK yang sebagai pembina. 

"Saksi itu sudah kesepakatan. Yang melanggar secara terus menerus sudah siap dihukum. Tapi memang untuk aksi penendangan itu tidak dibenarkan. Sudah kami tanyakan ke yang bersangkutan, katanya tersulut emosi. Tapi tetap kami juga tidak benarkan aksi tersebut," kata dia.

Sejumlah siswa SMP di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur menjadi korban kekerasan dari seniornya, Jumat (21/7/2023).
Sejumlah siswa SMP di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur menjadi korban kekerasan dari seniornya, Jumat (21/7/2023). (Tangkap layar video)

Menurutnya pasca kejadian, siswa yang ditendang ataupun pelakunya sudah bertemu serta masalahnya diselesaikan secara kekeluargaan.

"Sudah baik-baik saja. Tapi ada yang video kegiatannya dan menyebarkan di media sosial," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Polres Cianjur memastikan kasus kekerasan terhadap sejumlah siswa SMP di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur diselesaikan secara kekeluargaan. 

Baca juga: IRONIS, Belasan Siswa SMP di Cianjur Alami Kekerasan di Depan Guru, Dijemur dan Ditendang

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto saat dihubungi melalui sambungan telepon. 

"Kasus video viral yang meperlihatkan tindak kekerasan terhadap sejumlah pelajar SMP sudah diselesaikan melalui musyawarah kekeluargaan," ucapnya, Sabtu (22/7/2023). 

Permohonan tersebut lanjut dia, diminta pihak keluarga pelaku dan pihak yayasan kepada para korban. 

"Sebelumnya juga keluarga pelaku yayasan dan korban telah menyelesaikan permasalahan tersebut secara musyawarah kekeluarga. Meski demikian kita juga sudah memanggil kedua pihak untuk diselesaikan dengan kekeluargaan di Mapolres Cianjur," kata dia. 

Sejumlah siswa SMP di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur menjadi korban kekerasan dari seniornya. Akibatnya korban mengalami cedera dibagian tubuhnya. 

Aksi tindak kekerasan tersebut pun sempat terekam kamera telepon genggam, dan video itu saat ini viral disejumlah media sosial. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved