Cerita Sopir Taksi Online Perempuan Bisa Lolos dari Pembegalan di Cianjur, Tidak Rasakan Tusukan

Geyflin Trise (45) berhasil menggagalkan aksi pembegalan yang dia alami.

Editor: Giri
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
Geyflin Trise (46), perempuan sopir taksi online asal Tomang Pulo, Jakarta Barat, jadi korban pembegalan di Cianjur, Jumat (21/7/2023). 

Dua pelaku mulanya berpura-pura menjadi penumpang.

Mereka naik dari Pasir Jambu, Bogor, Jabar.

Mereka minta diantar ke daerah Cibeber, Cianjur.

Geyflin mengatakan, saat menerima order tersebut, dirinya tak merasa curiga dengan dua penumpangnya.

Pasalnya, dua remaja wanita yang menaiki mobilnya itu berpenampilan sopan dan terlihat ramah.

Meski harus ke luar kota, Geyflin tetap menyanggupi order itu karena pertimbangan performa.

"Ongkosnya sekitar Rp 300 ribu,” ungkap ibu dua anak ini.

Baca juga: Akhir Kasus Kekerasan Pelajar SMP di Cianjur yang Sempat Viral, Musyawarah Berujung Damai

Pelaku memulai aksinya jelang mencapai titik tujuan.

Pelaku tiba-tiba meminta Geyflin berhenti di tempat sepi.

Akan tetapi, Geyflin tak menyanggupinya.

Ia memilih tetap berjalan untuk mencari tempat yang terang dan ada orang.

"Tapi, tiba-tiba yang ini (pelaku) mendekat ke badan saya dari belakang, sambil bilang, 'mati lu, mati lu',” tutur Geyflin menirukan ucapan pelaku.

Kedua pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan, menuturkan, pelaku melakukan pembegalan karena desakan ekonomi.

"Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, karena harus menghidupi sendiri, sudah tidak dibantu keluarga. Pengakuannya baru kali ini dilakukan," jelas dia, Jumat.

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved