Pengakuan Mahasiswa yang Bikin Laporan Palsu Dibegal dan Dikalungi Celurit di Kabupaten Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seorang mahasiswa di Cangkuang, Kabupaten Bandung, YS (21), membuat laporan polisi palsu, mengaku dibegal hingga dikalungi cerulit dan golok oleh tersangka.

YS mengaku, tujuannya berbohong membuat laporan polisi palsu karena takut oleh orang tuanya.

"Iya, karena takut sama orang tua, laptopnya tidak ada, dan sering ditanyain tiap hari laptopnya di mana," ujar YS saat ditanya oleh Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo, di Mapolresta Bandung, Kamis (20/7/2023).

YS mengaku, ia mengatakan kepada orang tuanya bahwa laptopnya ada di rumah temannya.

Baca juga: Bikin Laporan Palsu ke Polisi Mengaku Dibegal di Kabupaten Bandung, Mahasiswa Ini Jadi Tersangka

"Pokoknya saya gak pernah ngaku lah, padahal laptopnya saya gadaikan, untuk bayar pinjol," kata YS.

Menurut YS, uang dari hasil pinjaman online dikonsumsi sehari-harinya untuk keperluannya sendiri, jajan dan main.

"Iya (buat laporan polisi palsu), jadi yang pertama biar (orang tua) enggak nanya lagi, kedua biar diberikan laptop baru lagi," ujar dia.

YS mengatakan, kini ia memahami, dengan membuat laporan palsu, anggaran negara jadi terbuang percuma, kemudian masyarakat yang melaporkan pelaporan pidana jadi tertunda, karena penyidik lebih fokus ke perkara seperti begal ini.

"Saya sangat menyesal dan ingin meminta maaf kepada semua pihak kepolisian yang ada di Indonesia, terutama kepada Polsek Cangkuang dan Polresta Bandung."

"Saya ingin sekali meminta maaf dan saya menyesal tidak akan mengulanginya lagi, bahkan untuk tindakan-tindakan lainnya, saya tidak akan mengulanginya lagi," ucapnya. (*)