Operasi Katarak: Prosedur dan Efek Sampingnya

Operasi katarak merupakan prosedur bedah yang dilakukan dengan mengangkat lensa mata yang keruh akibat katarak dan menggantinya dengan lensa buatan. 

Istimewa
Operasi Katarak 

TRIBUNJABAR.ID,- Operasi katarak merupakan prosedur bedah yang dilakukan dengan mengangkat lensa mata yang keruh akibat katarak dan menggantinya dengan lensa buatan. 

Umumnya , operasi katarak adalah prosedur yang aman dan biasanya jarang menimbulkan komplikasi.

Normalnya, lensa mata berwarna bening karena sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk menyalurkan cahaya ke dalam retina. 

Sementara itu pada penderita katarak, lensa matanya akan keruh dan perlahan memburuk. Hal ini membuat pandangan menjadi terganggu dan menghambat aktivitas penderitanya.

Operasi katarak menjadi salah satu metode dalam memperbaiki penglihatan yang berkurang akibat kondisi ini.

Namun jika anda ingin mengobati mata katarak selain dengan cara operasi, kini anda bisa mengkonsumsi suplemen mata alami dan praktis yaitu Bilberry Adawiyah 99.

Indikasi Operasi Katarak
Operasi katarak umumnya tidak disarankan bila katarak masih tergolong ringan dan tidak terlalu mengganggu penglihatan.

Dokter akan menganjurkan metode operasi katarak apabila  anda mengalami gejala katarak berikut:

  • Gangguan penglihatan pada malam hari
  • Penglihatan kabur
  • Sulit membedakan warna
  • Sensitif terhadap sinar
  • Terdapat lingkaran cahaya ketika melihat sumber cahaya, seperti lampu
  • Rabun jauh
  • Penglihatan ganda

Peringatan Operasi Katarak

Operasi katarak tidak disarankan pada pasien yang penglihatannya masih bisa diperbaiki dengan kacamata.

Jika anda mempunyai gangguan mata lain, terutama glaukoma atau degenerasi makula, perlu juga untuk mengobati kondisi tersebut terlebih dahulu. 

Hal ini dilakukan supaya hasil operasi katarak menjadi lebih optimal.

Persiapan Operasi Katarak

Sebelum operasi katarak, anda akan menjalani pemeriksaan USG mata dengan mengukur bentuk dan ukuran bola mata.

Hal ini bertujuan  untuk memperkirakan ukuran lensa buatan atau intraocular lens (IOL).

Berdasarkan hasil pengukuran bola mata ini, maka dokter akan memberitahukan jenis-jenis lensa apa yang nantinya dapat digunakan untuk operasi katarak. 

Dokter juga akan menjelaskan kepada anda terkait risiko serta manfaat dari operasi katarak, juga kemungkinan pemakaian kacamata setelah operasi.

Jenis Lensa Tanam Katarak

  1. Lensa monofokal
    Lensa monofokal adalah jenis lensa buatan yang paling sering digunakan dalam operasi katarak.  Lensa ini hanya mempunyai titik fokus pada jarak tertentu saja dan tidak dapat mengobati mata silinder (astigmatisme) yang diakibatkan bentuk kornea yang tidak rata. Penggunaan lensa monofokal biasanya harus disertai dengan penggunaan kacamata guna membantu penglihatan atau memperbaiki astigmatisme.
  2. Lensa multifokal
    Lensa ini adalah jenis lensa yang membantu pasien melihat objek dalam jarak yang berbeda, baik dekat, menengah, maupun jauh.  Namun, penggunaan kacamata setelah operasi tetap dibutuhkan karena lensa multifokal tidak dapat mengobati astigmatisme. Lensa ini juga bisa menyebabkan penggunanya mudah terkena silau. Bukan hanya itu, kontras warna yang nampak juga akan berkurang.
  3. Lensa torik
    Lensa torik merupakan lensa buatan yang dapat mengatasi astigmatisme. Lensa ini juga bisa membantu pasien melihat benda yang jaraknya jauh.  Namun, pasien tetap harus menggunakan kacamata untuk aktivitas tertentu, seperti membaca dan menulis. Agar dapat berfungsi secara optimal, lensa torik harus dipasang dengan spesifikasi tertentu pada mata pasien.

Setelah pemeriksaan dilakukan dan lensa sudah dipilih, pasien biasanya akan diminta untuk berpuasa pada malam hari sebelum menjalani operasi katarak.

Pasien juga akan disarankan agar ditemani anggota keluarga, terutama saat proses pemulihan setelah operasi.

Prosedur Operasi Katarak
Biasanya, lama operasi katarak akan berlangsung sekitar 30–45 menit. Selama operasi berjalan , anda akan tetap tersadar dan membuka mata hingga operasi selesai.

Apabila anda merasa tegang atau cemas sebelum melakukan operasi, dokter bisa memberikan obat penenang.

Untuk memudahkan operasi, dokter akan meneteskan obat khusus guna melebarkan pupil. 

Setelah pupil melebar, dokter akan memberikan bius lokal pada mata sampai bola mata akan mati rasa sehingga anda tidak akan merasakan sakit saat operasi berjalan.

Dokter juga akan membersihkan kulit di sekitar mata dan kelopak mata anda, lalu meletakkan kain steril di atas kepala dan di sekitar mata anda. 

Pemasangan alat penyangga (spekulum) pada kelopak mata dilakukan supaya mata anda tetap terbuka selama operasi.

Dalam operasi katarak, lensa yang telah keruh akan dihancurkan menggunakan alat khusus. 

Setelah dihancurkan, lensa tersebut akan diangkat dari bola mata dan diganti dengan lensa buatan (IOL). 

Akan tetapi, dalam beberapa kasus, penggantian dengan lensa buatan tidak perlu untuk dilakukan.

Ada beberapa teknik dalam operasi katarak yang dapat digunakan dalam menghancurkan lensa yang rusak, yaitu:

  • Fakoemulsifikasi

Ada beberapa teknik dalam operasi katarak yang dapat digunakan dalam menghancurkan lensa yang rusak, yaitu:

Teknik ini dilakukan dengan menghancurkan lensa yang mengalami katarak dengan gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasound). 

Caranya, dokter akan membuat sayatan kecil di tepi kornea pada bola mata yang sudah dilebarkan pupilnya.

Melalui sayatan ini, alat pemancar ultrasound dimasukkan ke dalam bola mata hingga mencapai lensa.

Gelombang suara dari alat tersebut dapat menghancurkan lensa yang terkena katarak, lalu lensa yang sudah hancur akan dikeluarkan dari bola mata menggunakan alat lain. 

Selanjutnya, lensa buatan dipasang di area lensa yang lama.

Setelah operasi, luka sayatan yang dibuat dokter di tepi kornea mata akan tertutup dengan sendirinya (self-healing).

  • Teknik laser

Prinsip operasi katarak dengan teknik laser hampir mirip dengan phacoemulsification. Perbedaannya adalah pada proses pembuatan sayatan dan penghancuran lensa.

Pada teknik laser, dokter akan menggunakan sinar laser untuk membuat sayatan pada tepi kornea dan menghancurkan lensa mata yang keruh. 

Selanjutnya, lensa yang telah hancur akan dikeluarkan dengan cara disedot dan lensa baru akan dipasang di tempat lensa yang lama. 

Setelah selesai, luka sayatan dapat tertutup dengan sendirinya.

  • Operasi katarak ekstrakapsular

Teknik ini dilakukan dengan mengangkat secara utuh satu lensa mata sehingga menyisakan kapsul belakang lensa yang akan dijadikan tempat pemasangan lensa buatan. 

Teknik ekstrakapsular biasanya dilakukan apabila katarak yang terbentuk cukup padat sehingga tidak dapat dihancurkan.

Umumnya sayatan yang dibuat pada operasi ekstrakapsular lebih banyak sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk pemulihan setelah operasi.

  • Operasi katarak intrakapsular

Teknik ini dilakukan dengan membuat sayatan yang besar, lalu mengangkat seluruh lensa bersama dengan kapsulnya dari mata.

Kemudian lensa yang baru akan dipasang di area yang sama dengan lensa lama atau pada area baru, umumnya di depan iris.

Biasanya, operasi katarak mempunyai tingkat keberhasilan yang cukup tinggi. 

Mayoritas pasien yang telah menjalani operasi katarak, penglihatannya bisa kembali normal dan tidak kabur.

Apabila katarak terdapat pada kedua mata, dokter akan melakukan operasi katarak pada salah satu mata terlebih dahulu.

Setelah salah satu mata sembuh, baru dapat dilakukan operasi pada mata lainnya.

Perawatan Pasca Operasi Katarak
Setelah operasi katarak, biasanya anda bisa langsung pulang di hari yang sama, namun tidak disarankan mengemudi sendiri.

Penglihatan anda masih terasa kabur setelah menjalani operasi namun akan membaik dalam beberapa hari, ini ditandai dengan warna yang akan terlihat lebih jelas.

Setelah operasi, mata anda mungkin akan merasa tidak nyaman dan sedikit nyeri di bagian yang dioperasi. Kondisi ini wajar terjadi saat beberapa hari setelah operasi. 

Tidak disarankan untuk menggaruk atau mengucek mata karena dapat menyebabkan komplikasi.

Untuk melindungi mata anda, dokter akan memasangkan perban atau pelindung mata. 

Anda juga akan dijadwalkan untuk kontrol setelah operasi agar prose pemulihan bisa dipantau.

Saat masa pemulihan, anda perlu meneteskan obat tetes mata yang sudah diresepkan oleh dokter agar menghindari infeksi dan peradangan dan mengendalikan tekanan pada mata. 

Obat tetes mata tersebut juga harus digunakan secara teratur setiap hari.

Umumnya rasa tidak nyaman atau gatal pada mata akan hilang dalam beberapa hari, dan mata akan pulih sekitar 8 minggu setelah operasi. 

Dokter akan memberikan resep lensa kacamata apabila anda membutuhkan kacamata setelah operasi katarak, .

Komplikasi Operasi Katarak
Operasi katarak adalah prosedur yang tergolong aman serta jarang menimbulkan komplikasi.

Walaupun demikian, layaknya tindakan bedah lain, operasi katarak juga bisa menyebabkan komplikasi berikut:

  1. Peradangan dan infeksi mata
  2. Peningkatan tekanan bola mata
  3. Turunnya kelopak mata sehingga mata terlihat mengantuk
  4. Perdarahan
  5. Kapsul belakang lensa robek
  6. Kapsul belakang lensa keruh
  7. Lensa buatan terlepas
  8. Ablasio retina
  9. Glaukoma
  10. Katarak sekunder
  11. Kebutaan

Risiko terjadinya komplikasi akibat operasi katarak akan meningkat apabila pasien mempunyai penyakit lain pada mata.

Pasien yang telah menjalani operasi katarak juga dapat mengalami katarak lagi. 

Kondisi ini dikenal dengan katarak sekunder yang terjadi akibat keruhnya kapsul lensa yang tidak ikut diangkat saat operasi. Katarak sekunder dapat diobati dengan operasi katarak ulang.

Namun jika anda ingin mengobati mata katarak selain dengan cara operasi, kini anda bisa mengkonsumsi suplemen mata alami dan praktis yaitu Bilberry Adawiyah 99.

Alternatif Alami Atasi Katarak Tanpa Operasi
Untuk mengobati mata katarak selain dengan cara operasi, kini anda bisa mengkonsumsi suplemen mata alami dan praktis yaitu Bilberry Adawiyah 99.

Bahan alami dari ekstrak buah bilberry premium Skotlandia tanpa campuran madu dan bahan kimia berbahaya. Kandungan antosianin dan lutein terbukti 2x lebih kuat daripada herbal lainnya. 

Herbal ini sudah teruji ilmiah, banyak direkomendasikan oleh para dokter internasional dan terstandarisasi BPOM dan Halal MUI.

Lebih baik mengobati dengan herbal terlebih dahulu daripada berujung operasi dan alami efek samping bahkan resiko komplikasi. Anda bisa dapatkan produknya disini.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved