Sosok Pengusaha di Balik Cimory dan Kanzler, Mulai Bisnis di Garasi, Kini Punya Harta Rp 2,7 Triliun

Belum banyak yang tahu siapa pemilik dari produk Cimory dan Kanzler sedang sukses di pasaran, sosok pengusahanya masuk dalam daftar orang terkaya

Editor: Hilda Rubiah
Kolase Tribun Trends/Cimory
Sosok Bambang Sutantio, pengusaha sukses pendiri Cimory dan Kanzler, memulai bisnis di garasi kini sukses hingga masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia 

Bambang Sutantio adalah presiden komisaris Cimory, sementara putra sulungnya, Farell Grandisuri Sutantio, menjabat sebagai presiden direktur.

Bisnis Berawal dari Garasi Rumah

Ternyata Bambang Sutantio untuk menjadi pengusaha sukses seperti sekarang tidaklah muda, bahkan pada tahun 1992 saat ia mengawali bisnis pertamanya ia lakukan di garasi rumahnya yang berlokasi di Cisarua, Bogor Jawa Barat.

Barulah pada tahun 2006, Cimory resmi menjadi suatu perusahaan yang menggunakan model joint venture dengan PT Macroprima Panganutama dan HOS BV Belanda, kepemilikan saham kedua perusahaan tersebut menggunakan status Penanaman Modal Asing (PMA) dengan rasio 60:40.

Kini Bambang Sutantio telah memiliki dua perusahaan besar yaitu PT Cisarua Mountain Dairy Tbk yang berfokus untuk pengolahan susu hingga tahap pengemasan, dan PT Macrosentra Niagaboga hanya fokus untuk distribusi pemasaran ke luar.

Bukan hanya di Jakarta, kedua perusahaan besutan Bambang Sutantio tersebar di seluruh Pulau Jawa dan rantai distribusinya sudah menjangkau seluruh pulau yang ada di Indonesia.

Selain itu, Cimory juga memiliki tempat wisata di beberapa daerah di Indonesia.

Seperti Semarang, Bogor, Pasuruan, dan terbaru di Boyolali.

Baca juga: Tempat Wisata Bogor di Cimory Dairyland Puncak untuk Momen Liburan Keluarga, Ini Harga Tiketnya

Alasan Berdirinya Cimory

Bukan hanya soal bisnis saja, Bambang Sutantio mendirikan Cimory atas kepeduliannya kepada peternak sapi di wilayah Cisarua, Bogor.

Pada saat itu susu perah para peternak sapi memiliki kualitas yang rendah serta harga jual yang murah membuat para peternak kesusahan dalam menjual susu perahannya mereka.

Akhirnya, pabrik susu Cimory miliki konglomerat Bambang Sutantio mengajak para peternak sapi tersebut untuk bergabung kedalam Koperasi Produsen Susu (KPS).

Setelah itu para peternak sapi berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas susu perahnya agar bisa di jual dengan harga tinggi dan dari sinilah muncul gagasan untuk menciptakan produk olahan susu seperti yogurt.

Tak hanya sampai di situ, Bambang Sutantio bersama dengan Cimory terus melakukan inovasi dan kolaborasi dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan reputasi perusahaan yang sudah baik itu.

Bambang Sutantio kemudian meletakkan pabrik cimory dengan peternakan secara berdekatan seperti halnya pabrik yang ada di Eropa.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved