Cisumdawu Beroperasi, 8 Jalan Tol di Jabar Masih dalam Proses Pembangunan, Cek Jalan Mana Saja

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali memberikan kabar baik soal infrastruktur di Jabar, terutama proyek pembangunan sejumlah ruas jalan tol yang akan terus bertambah.

Nantinya di Jawa Barat bakal ada sembilan jalan tol, termasuk Cileunyi-Sumedang Dawuan (Cisumdawu) yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sehingga saat ini jalan tol tersebut sudah benar-benar beroperasi.

"Jadi sembilan ruas jalan tol sedang dibangun. Sekarang tinggal delapan karena Cisumdawu sudah selesai. Yang delapan masih berproses (pembangunan)," ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Kota Baru Parahyangan, Kamis (13/7/2023).

Berdasarkan data Pemprov Jabar, ruas-ruas jal tol tersebut adalah Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 62 kilometer, Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) 54 kilometer, Jakarta-Cikampek Selatan sepanjang 64 kilometer, lalu Depok-Antasari (Desari) sepanjang 28 kilometer.

Kemudian ruas Jalan Tol Cibitung-Cilincing 35 kilometer, Cimanggis-Cibitung 26 kilometer, Cinere-Jagorawi (Cijago) 15 kilometer, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap 207 kilometer, dan tol akses Pelabuhan Patimban 37 kilometer.

"Jadi mayoritas berita di Jawa Barat berita baik, mulai dari ekonominya, investasinya, dan industrinya. Sebagai industrinya yang paling besar kita terus membangun," kata pria yang akrab disapa Emil ini.

Atas hal tersebut, Emil mengklaim wilayah Jawa Barat selalu juara di bidang ekonomi karena infrastrukturnya cukup banyak, apalagi pada Agustus 2023 nanti akan diresmikan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Banyaknya infrastruktur yang dibangun, kata Emil, bakal meningkatkan perekonomian di Jawa Barat yang sudah ditunjang dengan kawasan industri sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.

"Karena kawasan industri ini luar biasa sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, saya mengingatkan industri kecil menengah juga mendapatkan fasilitas yang memadai," ucap Emil.

Dengan fasilitas yang memadai, kata Emil, industri besar di Jawa Barat akan semakin besar dan industri kecil bisa naik kelas sehingga dengan begitu bakal tercipta ekonomi Pancasila. (*)