Polisi Ungkap Motif Duel Berdarah 3 Juru Parkir di Tanjungsari Sumedang, Ternyata Ini Pemicunya

Kepolisian Sektor (Polsek) Tanjungsari mengungkap motif pertikaian antara tiga orang juru parkir di Tanjungsari, Sumedang.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Dok. Koramil Tanjungsari
Juru parkir di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, yang terlibat duel berdarah menjalani perawatan, Minggu (9/7/2023) malam. Polisi mengungkap motif pertikaian antara tiga orang juru parkir di Tanjungsari itu. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kepolisian Sektor (Polsek) Tanjungsari mengungkap motif pertikaian antara tiga orang juru parkir di Tanjungsari, Sumedang.

Tiga pria itu terluka akibat sabetan senjata tajam setelah terlibat duel berdarah di Jalan Pamagersari (PLN Lama Tanjungsari) pada Minggu (9/7/2023) petang.

Mereka adalah Frangky, Endi Rohendi (37), keduanya merupakan warga Dusun Cikandang, Desa Raharja, Kecamatan Tanjungsari, dan Uli (32), warga Dusun Pamagersari RT01/04 , Desa/Kecamatan Tanjungsari.

Kapolsek Tanjungsari Kompol Ahmad Nurzaman mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan polisi, perkelahian antara ketiga pria itu diduga karena salah paham.

"Pemicu perkelahian ini adalah salah paham," kata Kompol Ahmad Nurzaman kepada TribunJabar.id, Senin (10/7/2023) malam.

Kapolsek mengatakan, kondisi tiga orang pria ini berangsur membaik setelah mendapat perawatan medis di Puskesmas Tanjungsari dan Rumah Sakit AMC Kabupaten Bandung.

"Ketiganya sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing," kata Kapolsek.

Ia menuturkan, keseharian ketiga orang yang bertikai tersebut berprofesi sebagai juru parkir.

"Ketiga orang ini berteman, sehari-harinya berprofesi sebagai juru parkir di kawasan Alun-alun Tanjungsari dan Pasar Tembakau Tanjungsari," katanya.

Ahmad menyebutkan, ketiga juru parkir tersebut nekat melakukan perkelahian berdarah ini dalam keadaan mabuk.

"Ya, ketiganya dalam keadaan mabuk," ucapnya.

Meski begitu, kata Kapolsek, ketiga juru parkir ini memilih tak melaporkan ke polisi kasus perkelahian berdarah tersebut.

"Mereka tidak melapor, mereka berdamai," kata Ahmad. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved