Ngeri! Ini Bahaya ASI yang Tidak Dikeluarkan

ASI memiliki banyak manfaat tak hanya bagi bayi tapi juga ibu karena itu ibu harus tahu tentang bahaya ASI yang tidak dikeluarkan

|
Editor: Siti Fatimah
istimewa
Ilustrasi ibu menyusui 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hai mom, ternyata ASI yang terlalu lama tidak dikeluarkan bisa berbahaya lho.

Menurut penelitian ahli, bayi baru lahir yang disusui selama 1 jam pertama kehidupan lebih mungkin untuk bertahan hidup. 

Bahkan, jika ditunda beberapa jam setelah lahir bisa menimbulkan konsekuensi yang bisa mengancam jiwa. 

kolostrum, yang disebut juga sebagai vaksin pertama bayi yang sarat akan nutrisi dan antibodi yang sangat berguna bagi si kecil.

Nah mom, dengan tidak menyusui akan memberikan dampak yang buruk bagi mom maupun si kecil. 

Maka, sangat direkomendasikan bagi mom untuk mengkonsumsi suplemen persiapan menyusui dari Rukaiah Madu Lacta.

Dampak dan bahaya ASI yang tidak dikeluarkan

Jangan khawatir mom jika ASI tidak dikeluarkan dari payudara dalam waktu yang lama, ASI tidak akan menjadi basi. 

ASI bisa berubah rasanya menjadi lebih asin jika tidak dikeluarkan, terutama jika payudara mom sedang bengkak, saluran keluar susu tersumbat, atau pun terjadi infeksi pada payudara (mastitis) . 

Walaupun ASI menjadi lebih asin, ini bukan berarti ASI mom menjadi basi. Mom tetap dapat memberikan ASI tersebut kepada Si kecil. 

Namun terkadang si kecil menolak untuk minum ASI karena rasanya berbeda dari biasanya.

Risiko bayi yang tidak disusui ASI

Menyusui bayi secara langsung, terutama sejak awal kelahiran sangatlah penting. Begitu pula jika mom tidak menyusui, akan banyak resiko yang bisa dialami oleh si kecil.

Bayi yang tidak disusui berpotensi mengalami peningkatan insiden morbiditas menular dan peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 1 dan tipe 2, leukemia, dan sindrom kematian bayi mendadak.

Risiko Ibu yang tidak berusaha menyusui 

Ibu yang tidak memberikan ASI lebih berisiko terkena penyakit sama halnya seperti bayi yang tidak diberikan ASI.

Pemberian ASI dapat menurunkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium.

Selain kanker, ibu  yang tidak menyusui juga berisiko terkena diabetes tipe 2, jantung, hingga hipertensi. 

Ibu yang tidak menyusui juga lebih berisiko untuk menyiksa ataupun menelantarkan anaknya dibanding ibu menyusui

Fakta Kandungan ASI

1. ASI mudah dicerna

ASI mengandung dua jenis protein yang cukup seimbang, yaitu whey sekitar 60 persen dan kasein 40 persen.

Angka tersebut termasuk seimbang sehingga ASI lebih mudah dicerna oleh bayi.

ASI berbeda dengan susu sapi maupun susu formula yang mengandung protein kasein lebih tinggi.

Susu sapi mengandung sekitar 80 persen protein kasein dan 20 % whey.

2. ASI bisa mencegah infeksi

Selain mudah dicerna, Kandungan protein yang seimbang membuat ASI sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit infeksi pada si kecil.

Sekitar 60—80 % protein whey yang terdapat pada ASI memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari infeksi.

Secara spesifik, protein IgA sekretori dalam ASI berperan mencegah infeksi virus dan bakteri.

Sedangkan lysozyme dapat melindungi si kecil dari infeksi bakteri E. Coli dan Salmonella yang menyerang pencernaan.

3. ASI mengandung semua nutrisi yang bayi butuhkan

Tak hanya protein, ASI juga kaya akan nutrisi lain yang dibutuhkan saat si kecil dalam masa perkembangan.

Termasuk lemak untuk perkembangan saraf dan otak bayi, karbohidrat yang berperan mengurangi bakteri tidak baik dan meningkatkan penyerapan kalsium, fosfor, dan magnesium.

4. Rasa ASI bisa berubah

Bukan hanya tekstur dan warna, rasa ASI juga bisa berubah. Ini tergantung pada makanan yang mom konsumsi.

5. ASI bisa meningkatkan IQ

Menurut para ahli, bayi yang diberikan ASI eksklusif memiliki IQ sekitar 2,1 poin lebih tinggi dibanding bayi yang diberikan susu formula saat usianya 8 tahun.

Sementara bayi yang diberi kombinasi ASI dan susu formula mempunyai intelligence quotient (IQ) 1,5 poin lebih tinggi dibandingkan bayi yang hanya mendapat susu formula.

Manfaat ASI bagi Si Kecil

1. Sebagai makanan pertama bayi (kolostrum)

Kandungan Kolostrum baik untuk kesehatan pencernaan bayi saat baru dilahirkan. Kolostrum mengandung protein dan vitamin A yang tinggi.

kolostrum juga mengandung immunoglobulin yang membantu melindungi usus bayi yang baru saja dilahirkan.

2. Meningkatkan sistem imunitas bayi

Air susu ibu mengandung zat antibodi yang membuat tubuh si kecil semakin kuat.

Dan ini membuat si kecil menjadi lebih kuat untuk melawan berbagai virus dan bakteri.

3. Meningkatkan kesehatan bayi yang terlahir prematur (kurang bulan)

ASI yang diberikan kepada bayi yang prematur berguna untuk menurunkan risiko necrotizing enterocolitis (NEC). 

Gangguan ini adalah penyakit yang disebabkan oleh rusaknya jaringan di lapisan dalam usus kecil atau besar. 

Selain NEC, pemberian ASI juga dapat meminimalisir komplikasi serius dari prematuritas.

4. Mencegah risiko infeksi dan serangan virus & bakteri

Air susu ibu mengandung zat antibodi yang membuat tubuh si kecil semakin kuat.

Dan ini membuat si kecil menjadi lebih kuat untuk melawan berbagai virus dan bakteri.

5. Menurunkan risiko penyakit seperti diare, sembelit, dan masalah pencernaan

Si kecil akan terhindar dari berbagai resiko terkena diare, infeksi telinga, sembelit dan infeksi saluran pernafasan.

ASI juga bisa mengurangi resiko si kecil terkena diabetes saat dewasa mom.

6. Membangun kedekatan kasih antara bayi dan Ibu

Menyusui akan memberi manfaat yang sangat baik bagi mom dan si kecil.

Pemberian ASI akan melatih intuisi dan naluri keibuan sehingga lebih percaya diri. 

Manfaat ASI bagi Ibu

1. Menjadi KB alami

Pemberian ASI eksklusif dapat menghambat proses ovulasi sehingga dapat mencegah kehamilan.

KB alami dengan cara menyusui bisa berhasil jika mom secara aktif menyusui.

2. Membangun ikatan batin di antara ibu dan anak

Saat menyusui, mom dapat membangun ikatan emosi dengan si kecil.

Si kecil bisa merasakan kehangatan dan aroma tubuh ibunya selagi mom bersentuhan dan memandangi si kecil.

3. Mempercepat pengembalian ukuran normal Rahim

Ukuran rahim akan menyusut dua minggu setelah persalinan.

Hal ini bisa mengurangi pendarahan setelah melahirkan dan setelah empat minggu rahim akan kembali pada ukuran awal.

4. Menurunkan risiko kanker

Penelitian terbaru para ahli mengungkapkan, menyusui selama 6 bulan pertama dengan ASI eksklusif bisa menurunkan risiko terkena kanker endometrium hingga 11 persen

5. Meningkatkan intuisi atau naluri keibuan

Menyusui akan memberi manfaat yang sangat baik bagi mom dan si kecil.

Pemberian ASI akan melatih intuisi dan naluri keibuan sehingga lebih percaya diri. 

Kondisi inilah yang membuat ikatan emosional mom dan juga si kecil menjadi lebih kuat.

Nah, mom sudah mengetahui kan manfaat ASI untuk mom dan juga si kecil?

Maka dari itu, mom perlu penuhi kebutuhan ASI si kecil dengan konsumsi Rukaiah Madu Lacta.

Cara mengeluarkan ASI agar lebih lancar dan banyak

Sebenarnya, produksi ASI masing-masing ibu bisa mencukupi kebutuhan gizi bayi.

Hanya saja, produksi ASI yang dihasilkan setiap ibu bisa berbeda-beda.

Nah, berikut ini cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan produksi ASI.

* Lebih sering menyusui

Semakin sering mom menyusui, maka akan semakin banyak pasokan ASI yang ada di dalam payudara.

Salah satu cara yang bisa mom coba agar memperbanyak produksi ASI yaitu dengan meningkatkan frekuensi menyusui.

Contohnya, menyusui bayi yaitu selama 3—4 jam dari awal menyusui sampai waktu menyusui berikutnya.

* Ciptakan lingkungan yang nyaman selama masa menyusui

Ciptakanlah lingkungan yang tenang dan santai disaat menyusui supaya tubuh dan pikiran menjadi  lebih nyaman.

Bukan hanya mom yang akan merasa senang,  ini juga akan berdampak kepada kemampuan menyusui si Kecil sebagai cara memperbanyak produksi ASI.

* Usahakan kebutuhan zat gizi tercukupi dengan baik

Selain  baik untuk kesehatan mom, memastikan kebutuhan gizi yang tercukupi juga menjadi cara agar memperbanyak dan memperlancar produksi ASI. 

Asupan makanan yang mengandung vitamin dan mineral yang penting yaitu buah-buahan, sayuran hijau, daging, ayam, ikan, telur, dan lainnya guna meningkatkan kualitas ASI.

Oatmeal mengandung banyak zat besi. Bawang putih memiliki kandungan senyawa galactagogue yang bisa memperbanyak ASI.

Selain itu, mom juga perlu banyak minum agar mencukupi kebutuhan cairan tubuh, setidaknya 3—4 liter per hari.

* Minum suplemen pelancar ASI

Pastinya, manfaat dari suplemen pelancar ASI yaitu untuk meningkat ASI. Suplemen tambahan sangat bagus sebagai stimulator alami untuk memproduksi hormon.

Dengan begitu, ASI akan meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas.

Meskipun ada beragam merek ASI Booster di pasaran, tapi tidak semua aman untuk dikonsumsi ya, Mom.

Sebaiknya pilih yang alami, tersertifikasi BPOM, halal, serta efektif seperti Rukaiah Madu L;acta

Diformulasikan dari 100

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved