Ibadah Haji 2023

Menag Yaqut Marah Basar ke Masyariq Soal Makanan,Jemaah Haji Belum Makan: Saya Juga Tidak akan Makan

Menteri Agama ( Menag) Yaqut Cholil Qoumas marah besar karena banyak jemaah haji Indonesia belum makam saat berada di Mina, sentil masyariq

Editor: Hilda Rubiah
Tribunnews/Bahauddin R Baso/ MCH 2019 - Dok Kementerian Agama
Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas semprot penyedia layanan haji atau masyariq, jemaah haji sempat banyak yang belum makanan  

Ini bimbingan ibadah haji yang didirikan mendiang pensiunan polisi mantan kepala desa era 1980-an, Haji Lawata.

Di Kloter 22 UPG, Indo Hanna bergabung dengan 218 jamaah asal Pangkep, dan 175 jamaah dari Bone.

Ia di rombongan 8, regu 29, bersama 30 tetangga dan warga sekampungnya.

Ahmad menceritakan, mereka termasuk haji gelombang II yang terbang dari Tanah Air ke Mekah, Sabtu (9/6/2023).

Mereka, tiba di Mekah, Minggu (11/6/2023) dini hari.

Setelah umrah qudum, thawaf dan sai, Indo Hanna, dalam pendampingan melekat KBIH dan tetangga se-rombongan.

Karena kondisi fisik dan keterbatasan pendamping pendorong kursi roda, Hanna tak dibiarkan menunaikan shalat jamaah lima waktu jamaah di Masjidil Haram.

Selama tiga hari dia berdiam diri di kamar 606.

"Kita pilih melarang ke Haram, tapi dia selalu minta dibawakan air zamzam dari Haram," kata Kiai Arief Arfah LC, pembimbing ibadah kloter.

Baca juga: Viral, Kisah WNI Bantu Kakek Tersesat di Masjid Nabawi Malah Bertemu Ayah Syekh Ali Jaber, Terharu

Setiap hari sejak Senin, Hanna rutin meminum air Zamzam, bawaan rekan sekamarnya.

Kadang juga dia membasuh tangan, lengan, muka dan kaki, laiknya berwudu, dengan air zamzam.

Mukjizat Zamzam itu muncul pada Rabu (14/6/2023) di waktu Shuruq.

Indo Hanna, yang sejak di kampung, diam seribu bahasa, tiba-tiba bicara dalam bahasa Bugis, dan bangkit berjalan pelan dari ranjangya.

Karena bahagia, teman sekamarnya, langsung memanggil Hajjah Suryani, ketua KBIH Haji Wata, di kamar sebelah.

Kabar baik itu kian heboh saat sarapan.

Sangking senangnya, Indo Hanna, meminta ke AKP Ahmad Jafar dan Hajjah Suryani, mengantar ke Masjidil Haram.

"Yang penting uitani (saya sudah lihat) Kabbah Nak," kata Indo Hanna, ditirukan Ahmad.

Karena kawasan Haram mulai padat, Ahmad tetap membawa kursi roda untuk Indo Hannah.

Ahmad pun hanya mengantarnya hingga pelataran dalam.

Ini area yang memungkinnkan nenek berusia 78 tahun itu, berdoa dan melihat langsung Kakbah.

"Pitupulona tahun masssupajang mengolo Kakbah, tapi de'pa naengka uitai Nak. Pakitatkka kasi.."

(Sudah 70 tahun lebih saya sholat menghadap ke Kakbah (Qiblat), tapi saya tak pernah melihatnya langsung. Antar saya melihatnya Nak)," kata Indo Hanna.

(Kompas.com/Reni Susanti)(TribunToraja.com/Thamzil T)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dan TribunToraja.com

 

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved