3 Hari Pedagang Pecel Tak Dapat Daging Ayam, Pedagang: Jangan Tanya Ayam, Adanya Bebek dan Lele Saja

Para bandar yang biasa mengirimkan ayam ke pasar tradisional yang ada di Purwakarta itu berhenti memasok karena harga ayam dari peternakan yang tinggi

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Deanza Falevi
Salah satu pedagang pecel Lamongan yang berada di Jalan Basuki Rahmat yang sudah tidak mendapatkan pasokan ayam selama tiga hari, Selasa (27/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Kelangkaan daging ayam di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berimbas pada para pedagang Lamongan yang biasa menjual pecel ayam ataupun ayam bakar pada malam hari.

Salah satunya di kisaran Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, beberapa pedagang Lamongan sudah tidak menyediakan ayam dalam sekitar tiga hari ini.

Hal itu terjadi karena sejak Minggu (25/6) hingga Selasa (27/6/2023) ini pedagang ayam potong di pasar tradisional tidak berjualan. Para pedagang ayam potong itu tidak berjualan karena tidak mendapatkan pasokan ayam dari bandar.

Para bandar yang biasa mengirimkan ayam ke pasar tradisional yang ada di Purwakarta itu berhenti memasok karena harga ayam dari peternakan yang tinggi.

Baca juga: Harga Daging Ayam di Cimahi Melonjak, Pedagang Memprediksi Akan Terus Naik hingga Rp 42 Ribu per Kg

"Jangan tanya ayam, adanya cuman bebek dan lele saja," kata Hendra (42), salah satu pedagang Lamongan yang berada di Jalan Basuki Rahmat saat ditemui Tribunjabar.id, Selasa (27/6/2023).

Kelangkaan ayam itu membuat usaha miliknya menjadi lesu dikarenakan banyak pelanggan yang mencari menu ayam goreng.

"Jadi pendapatan sehari menurun, karena banyak orang carinya ayam goreng daripada bebek atau lele," katanya.

Dirinya menyebutkan, untuk pendapatan sehari bisa capai Rp 800 ribu hingga 1 juta, kini hanya mendapatkan Rp 300 hingga 400 ribu.

Hal serupa juga disampaikan oleh Sumohadi Tarlim (41), pedagang pecel ayam, dirinya sudah tiga hari tidak berjualan pecel ayam karena langka.

"Udah tiga hari engga jualan pecel ayam, jadi cuma jualan bebek dan lele, Alhamdulillah sekarang mau beli 30 ekor, jadi nanti malam bisa jualan ayam lagi," ucap Tarlim.

Sementara menurut Uni (36), ia sudah kesulitan mendapatkan ayam dalam tiga hari terakhir, ia tidak mengkonsumsi ayam. Menurutnya, selain langka juga harga ayam mahal.

"Lagi antri mau beli ayam, alhamdulillah sangat membantu karena kemarin harga ayam di atas 40 ribu per Kg. Nyari di pasar dan tukang sayur enggak ada udah tiga hari," ujar Uni.(*)

Baca juga: Harga Daging Ayam di Cimahi Melonjak, Pedagang Memprediksi Akan Terus Naik hingga Rp 42 Ribu per Kg

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved