Idul Adha 2023
Arti Puasa Tarwiyah Dilaksanakan Setiap 8 Dzulhijjah, Ternyata Asal Usulnya Berkaitan dengan Haji
Puasa Tarwiyah ini dilaksanakan setiap tanggal 8 Dzulhijjah tahun Hijriah atau sehari sebelum puasa Arafah, berikut arti dan asal usulnya
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Sebagian ulama berpandangan asal usul anjuran puasa Tarwiyah karena hadis tertentu.
مَنْ صَامَ الْعَشْرَ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ صَوْمُ شَهْرٍ ، وَلَهُ بِصَوْمِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ سَنَةٌ ، وَلَهُ بِصَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ سَنَتَانِ
”Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari arafah, seperti puasa dua tahun.”
Adapun dalil hadis tersebut berasal dari Ali al-Muhairi dari at-Thibbi, dari Abu Sholeh.
Sebagian besar ulama menegaskan hadis tersebut tidak sahih. Begitu pun dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu mangatakan hadis tersebut marfu’ dan tidak bisa jadi dalil.
Ibnu Taimiyah mengatakan hadis marfu atau hadis doif sejatinya bukan hadis sahih dan juga hasan.
Adapun Imam Ahmad bin Hambal dan ulama lainnya membolehkan meriwayatkan hadis doif dalam fadhilah amal selama tidak diketahui hadis tersebut hahih atau hadis tersebut bukan diriwayatkan oleh perowi pendusta.
Akan tetapi, para ulama kebanyakan mengatakan bahwa tidak boleh menyatakan wajib atau sunnah pada suatu amalan dengan dasar hadis doif.
Jika ada yang mengatakan bolehnya, maka dia telah menyelisihi ijma’ (kata sepakat para ulama).” (Al Majmu’ Al Fatawa, 1: 250-251)
Dari kesepakatan ijma tersebut, sejumlah ulama demikian ada yang berpandangan hukum puasa Tarwiyah tersebut termasuk ghairu muakad.
Namun bila mengacu pada amalan perbanyak puasa selama tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah, maka puasa Tarwiyah termasuk dalam rentang puasa tersebut.
Berpuasa 9 hari Dzulhijjah tersebut merupakan amalan yang disukai Allah SWT.
Baca juga: 5 Amalan Dikerjakan di Bulan Zulhijah Selain Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, Disukai Allah SWT
Dari Ibn Abbas radhiallahu ‘anhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
“Tidak ada hari dimana suatu amal salih lebih dicintai Allah melebihi amal salih yang dilakukan di sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah, pen.).” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad fi sabilillah? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
“Termasuk lebih utama dibanding jihad fi sabilillah. Kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad), dan tidak ada satupun yang kembali (mati dan hartanya diambil musuh, pen.).” (HR. Ahmad, Bukhari, dan Turmudzi).
Warga Kampung Situgede Wetan Akhirnya Merasakan Daging Sapi, Berkat Seorang Dermawan |
![]() |
---|
Petugas Disnakan Ciamis Temukan Sapi Kurban Mengandung Cacing Hati, Jumlahnya Sebanyak Ini |
![]() |
---|
Kisah Syauqi, Satu dari 800 Orang Panitia Kurban di Masjid Salman ITB, Sebut Jadi Aktivitas Healing |
![]() |
---|
Bupati Cirebon Lakukan Salat Id di Masjid Agung Sumber, Ingatkan Pentingnya Nilai-nilai Kurban |
![]() |
---|
Heboh, Sapi Kurban di Majalengka Kabur saat Hendak Disembelih, Mengadang Pengendara di Tengah Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.