Siswi SMP Korban Rudapaksa

Siswi SMP Korban Rudapaksa di Subang Belum Stabil, Ridwan Kamil Akan Koordinasi dengan RSHS Bandung

Sebelumnya, RSHS Bandung, belum dapat menerima pengajuan rujukan untuk pengobatan korban rudapaksa berinisial L (14) siswi SMP asal Subang

Tribunjabar.id / Ahya Nurdin
Ruang ICU RSUD Subang, tempat L korban rudapaksa menjalani perawatan akibat alami pendarahan di organ intimnya, (20/6/2023). Foto : Tribunjabar.id / Ahya Nurdin 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, mengaku bakal berkoordinasi dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung terkait pengobatan L (14) siswi SMP korban rudapaksa di Subang.

"Saya sedang ngecek ke RSHS, jadi belum bisa statmen, saya butuh informasi dulu dari RSHS kenapa, apa ada kesulitan. Baru dengar belum ada jawaban," ujar Ridwan Kamil, saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/6/2023).

Sebelumnya, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, belum dapat menerima pengajuan rujukan untuk pengobatan korban rudapaksa berinisial L (14) siswi SMP asal Subang.

Baca juga: Kondisi Terkini Siswi SMP Korban Rudapaksa di Subang, ALHAMDULILLAH Pagi Ini Mulai Membaik

Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSHS, dr. Iwan Abdul Rachman mengatakan, pihaknya menerima pengajuan rujuk pasien dari RSUD Subang pada 19 Juni 2023.

"Iya, memang betul ada rujukan pasien tersebut dari RSUD Subang pada tanggal 19 juni 2023 melalui sistem rujukan/SISRUTE. telah kami berikan jawaban pukul 02.27 WIB bahwa ruang intensif kami dalam kondisi penuh," ujar dr. Iwan Abdul Rachman, melalui pesan WhatsApp, Selasa (20/6/2023).

L (14), siswi SMP menjadi korban rudapaksa oleh 3 orang temannya. Kondisinya pun kritis sejak Senin (19/6/2023) malam.

Wakil Dirut RSUD Subang, dr.Syamsu Riza mengatakan, korban kehabisan darah hingga membuat kondisinya memburuk.

"Korban setiap harinya harus di transfusi darah, kemarin kita masukan 5 labu, hari ini habis lagi," kata Syamsu, Selasa(20/6/2023)

Pihak RSUD Subang sendiri mengaku kesulitan untuk memperoleh darah untuk korban dan harus ngambil darah tersebut di Cirebon.

"Darah yang dibutuhkan korban adalah darah khusus untuk trombosit, jadi harus diambil di Cirebon, Subang belum punya. Dan saat ini masih ada tersisa 2 labu, kita akan ngambil lagi darah tersebut ke Cirebon," ucapnya

Dikatakan Syamsu, Akibat sering kehabisan darah, kondisi korban saat ini kritis dan belum stabil.

Baca juga: Siswi SMP Korban Perkosaan di Subang Harus Transfusi Darah Tiap Hari, Sering Kehabisan Stok Darah

"Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Subang telah mengajukan rujukan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, namun belum ada kamar yang tersedia. Selain itu, kondisi korban belum memungkinkan untuk dipindahkan, karena masih lemah. Oleh karena itu, korban hingga hari ini masih tetap rawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang sampai pasien stabil dan ruangan di RSHS tersedia," katanya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved