Sejumlah Bacaleg Partai Gelora Ciamis Siap Mengundurkan Diri, Ada yang Sudah Mundur Karena Ini
“Kami akui memang ada beberapa orang bacaleg akan diganti. Ada dengan alasan tidak sanggup. Tetapi yang pasti mundur baru satu orang,” ujar Jamiludin.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Belum lagi DCS (Daftar Caleg Sementara), seorang bacaleg Partai Gelora untuk DPRD Ciamis memilih mengundurkan diri.
Alasananya karena sampai saat ini ijazah aslinya tidak kunjung ketemu, hanya ada foto kopi saja.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPD Partai Gelora Ciamis, Jamiludin Hidayat, terkait sejumlah bacaleg mereka yang diganti.
Sejumlah bacaleg Partai Gelora, kata Jamiludin, memilih mundur dengan berbagai alasan.
“Kami akui memang ada beberapa orang bacaleg akan diganti. Ada dengan alasan tidak sanggup. Tetapi yang pasti mundur baru satu orang,” ujar Jamiludin Hidayat, Sabtu (17/6/2023).
Menurut Jamiludin, pada hari terakhir pendaftaran bacaleg sebulan lalu, DPD Partai Gelora Ciamis telah mendaftarkan 50 orang bacaleg ke KPU Ciamis. Gelora menempatkan bacalegnya sesuai jatah maksimal tiap dapil.
Nama-nama bacaleg tersebut disusun dengan pertimbangan potensial kinerja.
“Tidak ada caleg incumbent. Karena Gelora partai baru, jadi semuanya adalah bacaleg baru,” katanya.
Namun saat menjelang DCS diumumkan, ada bacaleg yang berniat mengundurkan diri.
Satu bacaleg yang sudah pasti mengundurkan diri, menurut Jamiludin, baru seorang.
‘Alsannya kafrena ijazah aslinya tidak ketemu,” jelas Jamiludin.
Meski ada sejumlah bacaleg yang berencana menarik diri dan sudah ada yang memastikan diri mundur, kondisi tersebut tidak membuat Partai Gelora di Ciamis risau.
“Kami tetap optimistis. Kami sudah mempersiapkan bacaleg potensial sebagai pengganti. Sampai menjelang penetapan DCT nanti dan bisa saja terjadi perubahan dalam susunan bacaleg. Rencananya memang ada beberapa bacaleg yang akan diganti ” katanya.
Bersyukur dengan keputusan MK
Sementara menyusul dengan adanya keputusan MK yang menetapkan sistem pemilu tetap porporsional terbuka, Jamiludin mengaku bahwa hal itu sangat menguntungkan bagi partai baru seperti Gelora.
“Makanya kami bersyukur dengan adanya keputusan MK tersebut,” ujar Jamiludin Hidayat.
Dengan sistem pemilu proporsional terbuka, menurut Jamiludin, sebagai partai baru Gelora bisa meoptimalkan dua mesin sekaligus untuk memperoleh suara.
Pertama mesin partai yaitu struktur partai dari ranting sampat DPD. \
Kedua mesin bacaleg dengan segala potensialnya termasuk tim sukses dan dukungan kinerja yang maksimal.
“Tentu hal tersebut tidak akan terjadi bila sistem pemilunya tertutup. Dengan sistem tertutup, mesin partai harus bekerja lebih keras. Apalagi partai baru. Jadi ketika MK telah memutuskan, sistem pemilu tetap proporsional terbuka. Itu adalah berkah yang harus disyukuri,” katanya.
Dengan sistem pemilu terbuka menurut Jamiludin, semua caleg punya peluang yang sama untuk meraup suara dukungan untuk meraih kursi di legislatif.
Sementara di Gelora tidak ada caleg incumbent.
Hal ini membuat seluruh caleg punya peluang yang sama untuk meraih suara terbanyak.
"Ini akan menjadi semangat bagi semua caleg untuk bekerja maksimal,” ujarnya. (*)
Ribut dengan Tetangga hingga Videonya Guling-guling di Tanah Viral, Dosen UIN Malang Putuskan Resign |
![]() |
---|
Eks Kalak BPBD Pangandaran dan Eks Anggota DPRD Ciamis Jadi Tersangka Penipuan Rp430 Juta |
![]() |
---|
Curhatan Sri Mulyani Dibocorkan Mahfud MD, Mantan Menkeu Menangis Disamakan dengan Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Fakta-fakta Rahayu Saraswati Keponakan Presiden Prabowo Mundur dari DPR, Harta hingga Ucapan Viral |
![]() |
---|
Sosok Rahayu Saraswati Anggota DPR RI Mundur, Ponakan Presiden Minta Maaf Soal Ucapannya yang Viral |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.