Idul Adha 2023
Teks Materi Khutbah Jumat 16 Juni 2023, Hikmah Berkurban Ibadah Bernuansa Ritual Sekaligus Sosial
Berikut inilah teks materi khutbah Jumat tentang hikmah berkurban, penuh makna dan mengesankan.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah teks materi khutbah Jumat tentang hikmah berkurban, penuh makna dan mengesankan.
Setiap Idul Adha, umat Muslim juga sekaligus melaksanakan ibadah kurban.
Berkurban bagi seorang muslim sangat dianjurkan karena sebagai bentuk ketakwaan dan pahalanya sangat mulia.
Meski ibadahnya dikerjakan individu dan ibadah ritual namun manfaatnya besar bagi kehidupan sosial.
Topik tentang hikmah berkurban ini menarik disampaikan di khutbah Jumat dan Idul Adha, termasuk pada khutbah Jumat 16 Juni 2023 ini.
Bagi khatib yang akan bertugas tak ada salahnya menyampaikan materi khutbah Jumat terkait momen berkurban tersebut.
Baca juga: Daftar Harga Hewan Kurban Sapi di Depok untuk Idul Adha 2023, dari Sapi Lokal hingga Sapi Limosin
Berikut TribunJabar.id himpun khutbah Jumat tentang hikmah berkurban lengkap, dilansir dari berbagai sumber.
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
Baca Juga
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Mari kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah menaugerahkan nikmat Iman dan Islam kepada kita semua.
Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang mendapat hidayah-Nya.
Tak lupa, selawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjunan Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabatnya.
Pada kesempatan di hari Jumat Berkah menjelang Idul Adha 2023 ini, mari kita renungkan kembali hikmah berkurban.
Berkuban maknanya tidak hanya mengandung ajaran ritual menyembelih hewan kurban saja.
Lewat berkurban, Islam juga mengajarkan tentang sosial yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan umat manusia.
Dengan berkurban kita kembali melihat kepekaan akan adanya kesenjangan jarak antara si kaya dan si miskin.
Itulah gambaran sosial yang selama ini ada di bumi ini.
Namun, Islam mengajarkan kebaikan sosial dengan perintah saling membantu.
Orang kaya membantu orang miskin, orang mampu membantu orang lemah, orang yang kuat membantu orang yang tidak berdaya.
Bukan sebaliknya, yang miskin menjadi semakin miskin, yang lemah dan tak berdaya ditindas, diinjak-injak atau dibiarkan hidup terlunta-lunta.
Melalui kurban inilah kita saling membatu, kita kembali diingatkan tentang pentingnya menghadirkan sikap pengorbanan.
Sikap ini terwujud dalam bentuk saling peduli kepada sesama, berempati atas penderitaan mereka yang sakit, yang teraniaya, atau yang tengah memikul beban hidup yang teramat berat.
Islam mengajarkan kepada kita untuk merasakan nasib sepenanggungan dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti pepatah, ‘berat sama dipikul ringan sama dijinjing’. Artinya, kita bersama-sama dalam suka dan duka.
Dalam hati masing-masing seolah kita berkata kepada mereka, “Sakitmu adalah sakitku, deritamu adalah deritamu, kesedihanmu adalah kesedihanku. Apa yang kamu rasa dan tanggung juga menjadi rasa dan tanggunganku.”
Seperti inilah yang Rasulullah SAW sampaikan kepada kita :
تَرَى الْمُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى عُضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Kamu melihat kaum mukminin dalam berkasih sayang, mencintai, tenggang rasa, adalah seperti satu tubuh, jika ada bagian tubuh yang sakit maka seluruh tubuh lainnya merasakan panas dan tidak bisa tidur.” (HR: Bukhari-Muslim).
Baca juga: Sejarah Idul Adha, Kisah Nabi Ibrahim AS dan Anaknya, Ujian Berat Mencapai Kemuliaan
Demikian, melaui kurban kita disadarkan bahwa di tengah-tengah kita masih banyak orang-orang yang hidup dalam kemiskinan.
Karenanya, mari manfaatkan kesempatan setiap Idul Adha sebagai penyemangat diri kita untuk lebih memperhatikan sesama lewat ibadah kurban.
Ma’asyiral Muslimin Hafidzakumullah, ibadah kurban adalah ibadah yang bernuansa ritual sekaligus sosial.
Tentunya ritual kurban ini pun mengandung hikmah di dalamnya.
Ada enam hikmah ibadah kurban.
Pertama, setiap helai bulu hewan kurban akan dibalas satu kebaikan. Rasulullah SAW bersabda,
بكل شعرة حسنة قلنا يا رسول الله فالصوف ؟ قال : فكل شعرة من الصوف حسنة
“Setiap satu helai rambut hewan kurban adalah satu kebaikan.” Lalu, sahabat bertanya, “Kalau bulu-bulunya?” Beliau menjawab, “Setiap helai bulunya juga satu kebaikan.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Kedua, ibadah kurban ini merupakan ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda,
مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلاً أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْفَارِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
“Tidak ada amalan anak cucu Adam pada Hari Raya Idul Kurban yang lebih dicintai Allah melebihi dari mengucurkan darah (berkurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan itu akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu-bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah -sebagai kurban- di mana pun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi).
Ketiga, sebagai ciri keislaman seseorang. Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ، فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا
“Siapa yang mendapati dirinya dalam kelapangan lalu ia tidak mau berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Id kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Keempat, sebagai syiar Islam.
وَلِكُلِّ أُمَّةٖ جَعَلۡنَا مَنسَكٗا لِّيَذۡكُرُواْ ٱسۡمَ ٱللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلۡأَنۡعَٰمِۗ فَإِلَٰهُكُمۡ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞ فَلَهُۥٓ أَسۡلِمُواْۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُخۡبِتِينَ
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS. al- Hajj : 34).
Kelima, mengenang ujian kecintaan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim yang diabadikan dalam Surat ash- Shaffat ayat 102-107.
Dan keenam, sebagai misi kepedulian kepada sesama. Dalam hal ini, Rasulullah SAW bersabda,
أَيَّام التَّشْرِيق أَيَّام أكل وَشرب وَذكر الله تَعَالَى
“Hari Raya Kurban adalah hari untuk makan, minum, dan zikir kepada Allah SWT.” (HR Muslim).
Demikian dengan jelas hikmah berkurban tersebut sangat mengandung nilai agam dan nilai sosial yang luar biasa.
Jika nilai-nilai ibadah kurban itu terus digali, diselami, dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, niscaya akan dapat mengantarkan kepada kehidupan yang lebih baik.
Inilah hikmah ibadah kurban yang dianjurkan dalam Islam.
Oleh karena itu, mari bagi yang mampu laksanakan kurban.
Beli dan sembelihlah hewan kurban lalu daging-dagingnya bagikan kepada kaum papa, duafa, orang-orang miskin, dan setiap orang yang membutuhkan.
Baca juga: Contoh Khutbah Jumat 9 Juni 2023 Berjudul Ibadah Qurban Refleksi Kesalehan Individual dan Sosial
Khutbah Jumat Kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. اَمَّا بَعْدُ :
فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ تَعَالىَ وَذَرُوا الْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ وَمَا بَطَنْ، وَحَافِظُوْاعَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ.
وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ،
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ وَالجُنُونِ والجُذَامِ وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا, اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى والتُّقَى والعَفَافَ والغِنَى، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Warga Kampung Situgede Wetan Akhirnya Merasakan Daging Sapi, Berkat Seorang Dermawan |
![]() |
---|
Petugas Disnakan Ciamis Temukan Sapi Kurban Mengandung Cacing Hati, Jumlahnya Sebanyak Ini |
![]() |
---|
Kisah Syauqi, Satu dari 800 Orang Panitia Kurban di Masjid Salman ITB, Sebut Jadi Aktivitas Healing |
![]() |
---|
Bupati Cirebon Lakukan Salat Id di Masjid Agung Sumber, Ingatkan Pentingnya Nilai-nilai Kurban |
![]() |
---|
Heboh, Sapi Kurban di Majalengka Kabur saat Hendak Disembelih, Mengadang Pengendara di Tengah Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.