Si Raja, Sapi 1 Ton Asal Subang Dipilih Jokowi untuk Kurban, Sifatnya Tenang dan Mudah Dikendalikan

seorang pengusaha tambang di Kecamatan Kasomalang Subang, tak menyangka sapi yang diternaknya di Kasomalang Cipta Perkasa Farm dibeli Presiden Jokowi

|
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/AHYA NURDIN
H Dadang Subagio, tak menyangka sapi yang diberi nama si Raja yang diternaknya berbobot 1.005 kg di Kasomalang Cipta Perkasa (KCP) Farm Kabupaten Subang tersebut dibeli oleh Presiden Joko Widodo untuk kurban pada Idul Adha 1444 H. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Berawal dari hobi beternak sapi untuk kebutuhan kurban pribadi dan keluarga serta karyawan perusahaan, seorang pengusaha tambang di Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang, tak menyangka sapi yang diternaknya di Kasomalang Cipta Perkasa (KCP) Farm tersebut dibeli oleh Presiden Joko Widodo.

Sapi jenis simental berwarna cokelat yang beri nama Raja tersebut, baru berusia 5 tahun namun memiliki bobot 1.005,5 kilogram.

Sapi tersebut dilirik oleh pihak Istana Negara untuk dijadikan hewan kurban Presiden Jokowi di Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, yang Insyaallah akan jatuh pada 29 Juni 2023 ini.

Berdasarkan keterangan pemilik ternak, H Dadang Subagio, sapi simental yang dipilih Pak Jokowi ini merupakan sapi pedaging.

Selain sebagai penghasil daging, sapi simental juga berukuran tubuh besar, fertilitas tinggi, memiliki bobot lahir anak tinggi, pertambahan bobot badan harian tinggi serta pertumbuhannya yang cepat.

Dadang bercerita, awalnya hanya hobi dan ingin beternak sapi jenis simental ini karena tertarik dengan bobotnya yang rata-rata di atas 1 ton.

Baca juga: Markoci, Sapi Kurban dari Kab Bandung Pilihan Presiden Berbobot 1 Ton Siap Dikirim ke Istana Bogor

"Saya ternak sapi simental ini, awalnya hanya hobi dikarenakan tertarik dengan ukuran dan pertumbuhannya yang cepat serta performan yang baik dan itulah yang menyebabkan sapi simental banyak diminati dan dipelihara oleh peternak," ujar H.Dadang Subagio, Saat ditemui Tribunjabar.id, di Kantor Kasomalang Cipta Perkasa (KCP), Subang, Kamis (15/6/2023)

Dikatakan Dadang, simental menjadi jenis sapi yang paling terkenal karena memiliki keunggulan dengan bobot badan dewasa dapat mencapai 1.400 kilogram dan pertambahan bobot harian dapat mencapai 2,5 kilogram per hari.

"Sapi ini memiliki pertambahan bobot badan berkisar rata-rata antara 0,6 sampai 2,5 kg/hari. Sapinya juga mempunyai sifat jinak, tenang dan mudah dikendalikan," katanya

Dikatakan H Dadang, sapi-sapi yang diternaknya sebenarnya tidak diperjualbelikan, hanya untuk kebutuhan pribadi dan perusahaan.

"Hobi ternak sapi ini sebenarnya hanya untuk ibadah kurban keluarga, dan karyawan perusahaan. Sapi yang diternak juga sapi yang bobotnya besar seperti simental," katanya.

Namun justru ia tak menyangka ternak sapi simental pribadinya dilirik oleh pihak istana untuk dijadikan hewan kurban pak Presiden Jokowi. Entah tahu dari mana pihak istana terkait sapi simental tersebut.

Baca juga: Keistimewaan Berkurban Sapi atau Kambing Saat Hari Raya Idul Adha, Lengkap dengan Keutamaanya

"Kemungkinan besar info dari dokter hewan dari dinas peternakan yang sering memeriksa sapi yang saya ternak ini" ucap Dadang.

Namun apapun itu, dirinya mengaku sangat senang dan bangga sapi simental yang di ternaknya dipilih oleh Presiden Jokowi untuk dijadikan hewan kurban saat Idul Adha nanti.

"Senang dan bangga tentunya, karena mungkin ini kali pertama orang nomor 1 di Indonesia membeli sapi kurban dari Subang," ucapnya

Pengelola ternak Sapi KCP Farm, Yogi Sugilar, mengaku perawatan sapi-sapi yang diternak di kawasan pertambangan Kasomalang Cipta Perkasa (KCP) sejauh ini dirawat sangat baik dari kebersihan sapi, kandang hingga kesehatan puluhan sapi yang diternaknya.

"Untuk perawatan si Raja, sapi yang dibeli Presiden Jokowi ini, sangat istimewa, sapi ini mandinya dua kali sehari, kadang juga empat kali sehari untuk menjaga kebersihan badannya. Mandinya juga itu kita selalu gosok sampai bersih," ungkapnya

Selain perawatan fisik, sapi simental yang dijual seharga Rp 110 juta, itu juga setiap saat diperiksa oleh tim dokter hewan.

Tim memantau gigi, hidung, kaki, hingga gerak tubuh sapi untuk menjamin kondisi sapi pilihan Jokowi ini tetap dalam kondisi baik sampai Idul Adha.

"Hampir setiap hari juga dokter hewan datang periksa semuanya. Kotoran juga diperiksa sama mereka. Katanya untuk memastikan tidak cacingan," ujarnya.

"Pokoknya perlakuannya istimewalah, karena memang untuk Pak Jokowi," kata Dadang.

Baca juga: HEBOH Kambing Berlafadz Allah di Sukabumi, Jadi Daya Tarik Pedagang Hewan Kurban

"Si Raja ini telah melewati berbagai seleksi sebagai syarat pilihan Sekretariat Negara untuk dijadikan hewan kurban, mulai dari berat badan, kesehatan hingga kondisi fisiknya semuanya sudah layak," imbuhnya

Sementara itu, untuk pakan atau makanan si Raja ini diberi makan sehari hampir 50 kg pakan campuran dari singkong, lukut dan konsentrat.

"Makannya pagi dan sore menghabiskan sekitar 50 kg pakan terdiri dari singkong, lukut dan konsentrat," ucap Dadang.

Berdasarkan surat dari Dinas Peternakan Jawa Barat, ada 7 sapi yang dibeli oleh pihak Istana Negara untuk kurban Presiden Jokowi.

Salah satunya adalah Raja, sapi seberat lebih dari 1.0055 kilo gram berusia 5 tahun ini yang diternak di KCP Farm Kasomalang Subang menjadi pilihan presiden untuk dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha nanti.

Sapi milik H.Dadang Subagio ini menjadi pilihan karena sehat dan paling berat dari sapi lain yang yang ada di Jawa Barat yang di pilih oleh pihak Istana.

Seperti diketahui, pihak Sekretariat Negara membeli sapi sebanyak 7 ekor di Jawa Barat untuk kurban Presiden Jokowi.

Tujuh sapi pilihan Jokowi tersebut di antaranya 1 ekor dari Subang yang bobotnya paling berat yakni 1.005 kilogram seharga Rp 110 juta.

Kemudian satu ekor dari Kabupaten Bandung yang beratnya 957 kilo gram seharga Rp 85 juta.

Baca juga: Penjual Hewan Kurban di Cimahi Mulai Kebanjiran Pesanan, H-3 Idul Adha Jadi Puncak Harga

Selanjutnya dua ekor dari Kabupaten Bandung barat masing masing beratnya 928 dan 906 seharga masing-masing Rp 85 juta.

Serta dari Cianjur sebanyak 3 ekor masing-masing bobotnya seberat 881 kg, 853 kg dan 861 kg dengan harga Rp 105 juta, 95 juta dan 80 juta.(*)

Silakan baca berita terbaru Tribunjabar.id, klik GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved