Mengenal Apa Itu Penyakit Jantung Koroner, Benarkah Bisa Sebabkan Kematian ?
Penyakit jantung koroner menjadi salah satu penyebab tertinggi yang mampu mengakibatkan kematian di Indonesia.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penyakit jantung koroner menjadi salah satu penyebab tertinggi yang mampu mengakibatkan kematian di Indonesia. Dokter Dendi Puji Wahyudi,Sp.KJP (K) Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah mengatakan penyakit jantung koroner ini identik dikenal dengan nama serangan jantung atau penyempitan pembuluh darah.
"Penyakit jantung koroner ini terjadi gangguan fungsi jantung dimana adanya penyempitan di arteri koroner yang merupakan pembuluh darah berfungsi memasok darah dan oksigen ke otot jantung agar tetap memompa," kata Dokter Dendi saat ditemui di RS Mayapada, Jalan Buah Batu No 5, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan jika penyakit jantung koroner ini tidak terjadi begitu saja.
Baca juga: Tak Hanya Menyerang Usia Lanjut, Simak Ciri Penyakit Jantung Pada Balita
Penyempitan ini adalah hasil deposito apa yang dikonsumsi sejak usia muda yang biasanya dimulai sejak usia 20 tahun.
"Proses munculnya penyakit ini bisa lebih cepat dari usia biasanya apalagi jika pasien memiliki faktor resiko dan faktor genetik yang diturunkan," tuturnya.
Pemicu utama munculnya penyakit jantung koroner adalah merokok, termasuk perokok pasif, stress tinggi dan gaya hidup yang tidak sehat.
Bahkan kata Dokter Dendi menyebutkan jika saat ini perokok muda di Indonesia cukup tinggi dan hal ini mempercepat 2 hingga 3 kali untuk terkena penyakit jantung koroner.
Cara mendeteksi apakah Anda terkena penyakit jantung koroner adalah mulai dari penyempitan.
"Pasien saya biasanya mengeluh dalam seminggu ketika naik turun tangga merasa lemas dan di dadanya terasa ada yang beban yang menindih dan bisa hilang ketika istirahat. Namun banyak juga yang tidak mengalami gejala pertama seperti ini dan justru serangan jantung mendadak," ujarnya.
Baca juga: Ada Institut Jantung Negara di Malaysia Health Expo, Banyak Pasien Indonesia Berobat ke Malaysia
Ketika serangan jantung muncul, dokter Dendi menjelaskan biasanya otot jantung per sekian detik akan tersumbat dan akan langsung rusak.
Hal yang harus dilakukan adalah membuka sumbatan tersebut secepat mungkin.
"Namun yang terjadi di dalam tubuh adalah ketika sekian menit tersumbat maka sudah dipastikan ada yang rusak, dan ketika sumbatannya da di bagian pangkal yang luas maka seringkali ada kematian mendadak, kondisi drop, hingga tidak tertolong," ujarnya.
Oleh karena itu ketika dirasakan mengalami gejala dan memiliki faktor keturunan penyakit jantung koroner, sebaiknya segera periksa ke dokter, jangan dibiarkan begitu saja.
Selain itu hal yang harus diperhatikan adalah merubah pola gaya hidup sehat dan hindari merokok.
Jadi Posko Darurat, Korban Demo di Bandung Dilarikan ke Unisba |
![]() |
---|
Aksi Ojol di Garut, Desak Polisi Usut Tuntas Kematian Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Mega Travel Fair di Bandung, Ada Diskon Tiket Pesawat Hingga Hotel |
![]() |
---|
Ketua Komisi 3 DPRD Jabar Ingatkan Kajian Mendalam Sebelum Bentuk Super Holding BUMD |
![]() |
---|
Industri Asuransi Optimis Tetap Tumbuh, FWD Insurance Luncurkan FWD Essential Future |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.