Jokowi Buka Suara Soal Pencalonan Kaesang Pangarep Jadi Wali Kota Depok

TRIBUNJABAR.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan memberi restu putra bungsunya Kaesang Pangarep yang digadang-gadang akan mencalonkan diri menjadi wali kota Depok.

Jokowi mengatakan tidak akan melarang anak bungsunya itu terjun ke politik.

"Tugasnya orang tua itu merestui dan mendoakan," ucap Jokowi sambil tertawa usai menghadiri pembukaan Rakornas Wasin 2023 di Kantor BPKP, Jakarta, Rabu (14/6).

Sebagai orang tua, Jokowi mengatakan dirinya selalu memberi keleluasaan kepada anak-anaknya setelah memiliki keluarga.

Baca juga: PKS yang Kuasa Kota Depok Puluhan Tahun Remehkan Kaesang, Pastikan Punya Banyak Kandidat

Mantan wali kota Solo itu menyebut sudah terbiasa jika sang anak sudah berkeluarga, maka dia bertanggung jawab atas pilihan-pilihan hidup mereka.

"Kalau yang namanya anak sudah berkeluarga, saya punya anak sudah berkeluarga, itu tanggung jawabnya ada sudah di mereka," katanya.

Kaesang diketahui sudah menikah dengan Erina Gudono pada 10 Desember 2022 silam.

Maka itu Jokowi membebaskan Kaesang memilih jalan hidupnya sendiri.

Baca juga: Partai Gerindra Sambut Baik Kaesang Pangarep Jadi Cawalkot Depok, Ahmad Muzani: Ini Kabar Gembira

Dia mengaku tak masalah jika Kaesang berpolitik.

Jokowi menyebut saat ini ketiga anaknya sudah bertanggung jawab atas diri dan keluarga mereka masing-masing.

"Kalau saya ditanya, saya pasti memberikan saran, tetapi kalau saya tidak ditanya saya pasti tidak memberikan Saran," ucap Jokowi.

Jokowi tak mau bicara banyak mengenai rencana putra bungsunya itu terjun ke politik.

Termasuk apakah Kaesang harus maju pemilihan wali kota Depok lewat PDI Perjuangan (PDIP atau partai lain).

Baca juga: Isu Kaesang Pangarep Akan Maju Pilwalkot Depok Makin Panas, Videonya Dapat Restu Keluarga Beredar

Ia menyerahkan hal itu pada Kaesang.

"Tanyakan langsung ke Kaesang," pungkasnya.

Kaesang Pangarep sebelumnya digadang-gadang maju sebagai calon wali kota Depok.

Isu Kaesang maju di Pilwalkot Depok itu pertama kali muncul dari baliho yang dipasang Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Depok.
PSI memakai slogan 'PSI Menang Walikota Kaesang'. Kaesang pun menyambut wacana yang digulirkan PSI tersebut.

Dia meminta baliho yang semua foto tengah memegang bunga, menjadi foto berpeci.

Kaesang juga membuat pernyataan melalui video menyatakan siap menjadi Depok pertama.

Namun, ia tak menjelaskan apa maksud pernyataan itu.

"Saya Kaesang Pangarep. Saya sudah dapat izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka," kata Kaesang melalui kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat berjudul 'Klarifikasi, Saya Buka Suara'.

Belakangan PDIP dan Gerindra ikut merespons dan menyatakan siap memberi dukungan kepada Kaesang.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyambut baik niat Kaesang itu.
Namun, ia menegaskan ada mekanisme yang harus dilalui Kaesang jika ingin terjun ke dunia politik.

"Kan ada mekanismenya (masuk PDIP) saya kan bilang ayo, mana Mas Kaesang ketemu Mbak Puan, masuk PDIP yuk," kata Puan usai menjemput kedatangan Atlet Asean Para Games (APG) di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Sabtu (10/6).

Ketua DPR itu menambahkan dirinya belum sempat ketemu dan ngobrol bersama Kaesang. Meski demikian, ia sudah menyampaikan pesan pertemuan itu pada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Saya sudah bilang sama Gibran waktu bertemu di Solo dua pekan lalu. Nanti saya mau ketemu sama mas Kaesang," ujarnya.

Adapun Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan Gerindra siap mendukung Kaesang maju pilkada.

"Kabar akan majunya Mas Kaesang adalah sebuah kabar yang menyenangkan, menggembirakan bagi kegairahan kehidupan di Depok. Mudah- mudahan bisa terwujud, dan Gerindra bila diperlukan siap untuk mendukung," ujar Muzani di Gedung DPR Senayan, Senin (5/6).

Muzani berharap Depok bisa semakin berkembang di tangan anak muda.
Ia pun memandang Kaesang cukup mumpuni dan kreatif untuk memimpin Kota Depok.

"Depok sebagai kota yang sedang tumbuh berkembang, menjadi pusat ilmu, pusat kreativitas, harus dipimpin oleh orang muda yang cukup inovatif, yang cukup kreatif dan memiliki visi ke depan," ujarnya.(tribun network/fik/dod)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.