Geger Balita di Samarinda Positif Sabu-sabu, sang Ibu Ceritakan Anaknya Ngoceh Sendiri dan Tak Tidur

Kasus menggegerkan terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur. Bagaimana tidak, anak tiga tahun dinyatakan positif narkoba.

Editor: Giri
shutterstock
Ilustrasi -  Kasus menggegerkan terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur. Bagaimana tidak, anak tiga tahun dinyatakan positif narkoba. 

"Botolnya tanggung, 600 ml, saya juga tidak ada kecurigaan. Tetangga saya yang mengambil botol itu sendiri," lanjut Meli.

Si balita meminumnya tetapi tidak samapi habis. Tidak ada menyebutkan ada rasa pahit atau lainnya saat meminum air tersebut.

Ia dan balitanya pun langsung pulang seusai mencabut uban.

"(Anak) tetap aktif kayak biasa, saya pulang sekitar jam lima lewat, sebelum maghrib," ucap Meli.

Meli mulai menemukan keanehan pada anaknya pada pukul 20.00 hingga pagi hari. Anaknya tidak mau makan, minum, berkeringat berlebih, hingga tidak mau tidur.

Baca juga: Demi Narkoba Gratis, Pria di Indramayu Jadi Pengedar Sabu-Sabu

"Berkeringat terus, keringatnya bau. Saya mikirnya gini, 'lho keringatnya kok bau, enggak pernah baunya begini'. Cuma saya mikir mungkin karena kebanyakan main," ungkap Meli.

Mengenai tidur, dia memaksanya saat sudah pukul 22.00 Wita. Namun, anaknya malan menangis.

"Karena saya enggak enak sama tetangga saya. Rumah saya kan rumah kayu biasa, dempet begitu kan. Akhirnya saya ketiduran sampai jam setengah satu," lanjut dia.

Saat Meli terbangun, dia melihat anaknya belum juga tidur.

"Saya lihat anak saya masih main, bercerita-cerita sendiri, celoteh sendiri, sambil kayak bersih-bersih kumpulin sampah di ambal," ungkap Meli.

Meli pun akhirnya mencoba untuk mengirimkan pesan kepada tetangganya.

"Setengah enam pagi saya chat WA tetangga saya. Saya tanya 'maaf Mbak, air yang Mbak kasih semalam itu air apa?' terus dia balas, 'itu air dari tempat kerjaan'," lanjut Meli.

Baca juga: Sembunyikan Sabu-sabu Dalam Kaus Kaki di Rumahnya, Pria Ini Ditangkap Anggota Polres Indramayu

"Langsung saya jawab kembali, 'Mbak tapi ini (anak saya) nggak mau tidur sampai pagi, dia celoteh-celoteh terus ini', sambil saya kirim video waktu subuh-subuh," ucapnya.

"Terus saya lanjut lagi chat WA-nya, 'Mbak, ini kata tetangga di samping kok kayak efek narkoba, jadi ini mau dibawa ke BNN untuk diperiksa', setelah itu tetangga saya tidak mau membalas chat saya, tidak mengangkat telepon saya, dan memblokir nomor hape saya," lanjut Meli bercerita.

Meli kemudian memilih untuk menceritakan soal keanehan balita tersebut di media sosial.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved