Geger Balita di Samarinda Positif Sabu-sabu, sang Ibu Ceritakan Anaknya Ngoceh Sendiri dan Tak Tidur

Kasus menggegerkan terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur. Bagaimana tidak, anak tiga tahun dinyatakan positif narkoba.

Editor: Giri
shutterstock
Ilustrasi -  Kasus menggegerkan terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur. Bagaimana tidak, anak tiga tahun dinyatakan positif narkoba. 

TRIBUNJABAR.ID, SAMARINDA - Kasus menggegerkan terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur. Bagaimana tidak, anak tiga tahun dinyatakan positif narkoba.

Meli (32), ibu balita di Samarinda mengungkapkan kronologi hingga buah hatinya itu positif mengonsumsi sabu-sabu.

Dia mengatakan, semuanya berawal dari anaknya diduga meminum air yang diberikan oleh tetangganya.

Setelah itu, Meli menemukan anaknya mengoceh, tidak mau makan dan minum, dan tidak tidur selama dua hari.

Sebelumnya, Meli dan sang balita berkunjung ke rumah tetangganya pada Selasa (6/6/2023) pukul 16.00 Wita.

Ibu dari balita yang dinyatakan positif narkoba tersebut mengungkapkan tujuannya datang ke rumah tetangganya saat itu.

"Pada Selasa sore itu, tetangga saya meminta saya untuk datang ke rumahnya, melalui chat WA dan nelepon-nelepon terus, untuk cari uban," ucap Meli kepada TribunKaltim.co saat wawancara eksklusif, Senin (12/6/23).

Dia mengatakan, permintaan tetangganya itu bukan rutinitas biasa, namun permintaan tersebut telah diminta jauh-jauh hari kepada Meli.

"Dari jauh-jauh hari memang dia sudah minta tolong cari uban, tapi saya enggak pernah datang. Jadi daripada saya ditelepon terus jadi saya ya udahlah biar aja saya cabutin ubannya," ungkap Meli.

Pada Selasa (6/6/2023) pukul 16.00 Wita, Meli dan anaknya berkunjung ke rumah tetangga dan langsung mencari uban. Adapun status tetangga ini adalah teman satu tempat kerja.

"Jarak rumah dekat saja," ucapnya.

Dia mengatakan, sang anak ikut bersamanya. Sesampainya di rumah tetangga itu, anaknya makan snack lalu minta air minum.

Baca juga: Pria Indramayu Ini Jadi Penjual Sabu-sabu Senilai Ratusan Juta Rupiah, Kedoknya Dibongkar Polisi

Air minum tersebut diakui Meli diambilkan langsung oleh tetangganya.

"Karena saya bertamu ke rumah dia, anak saya haus dan minta minum jadi saya bilang, 'nanti bude yang ambilkan' jadi tuan rumah sendiri yang mengambil botol itu, sisa setengah," terang Meli.

Meli mengatakan, tidak ada kecurigaan dari air minum yang diberikan kepada balitanya tersebut

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved