Warga Wanajaya Sumedang Gembira Didatangi Prajurit TNI TMMD, Jalan dan Rumah-rumah Rusak Diperbaiki
Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Wananjaya Sumedang disambut warga. Jalan rusah dan rumah tak layak huni diperbaiki.
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG – Kegembiraan dirasakan warga Desa Wanajaya, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat karena jalanan di kampung mereka akan diperbaiki. Demikian dengan rumah-rumah yang tak layak huni.
Pembangunan desa itu akan dilakukan oleh para prajurit TNI bekerjasama dengan warga setempat melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 116 tahun anggaran 2023.
Pada pertengahan Mei 2023 lalu, warga menyambut gembira kehadiran para prajurit TNI itu.
Pagi itu, Rabu 10 Mei 2023, mereka sengaja tak langsung bekerja di sawah. Mereka sengaja datang ke lapangan Desa Wanajaya.
Di sana, Bupati Sumedang Dr. H. Dony Ahmad Munir S.T.,M.M dan Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf. Hendrix Fahlevi Rangkuti datang membuka secara resmi pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 116 tahun anggaran 2023.
Baca juga: BREAKING NEWS, Penonton Karnaval di Alun-alun Sumedang Meninggal Dunia, Sebelumnya Sempat Pingsan
Sukacita dirasakan oleh warga Surian terutama warga Desa Wanajaya, karena program TMMD yang akan dilaksanakan oleh prajurit TNI dari kesatuan Kodim 0610/Sumedang tentunya akan berdampak positif bagi masyarakat Wanajaya.
Masyarakat pun antusias menyambut kedatangan Bupati dan Dandim serta jajaran Forkopimda lainnya.
Sekitar pukul 08.30 secara resemi Bupati Sumedang membuka pelaksanaan program TMMD.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa keharmonisan, kebersamaan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat telah menjadi salah satu pilar untuk tegaknya NKRI. Nilai-nilai ini merupakan kekuatan yang sangat dahsyat untuk mengatasi berbagai permasalahan.
Kata Bupati, kekompakan TNI dengan rakyat harus senantiasa dipupuk sehingga kokoh dan tidak mudah goyah oleh berbagai kesulitan, tantangan, ancaman dan gangguan yang akan datang.
Pada acara pembukaan, Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti mengatakan, pelaksanaan TMMD ke 116 tahun anggaran 2023 merupakan bentuk kegiatan operasi Bhakti TNI yang dilakukan bersama-sama dengan instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang dan seluruh komponen masyarakat desa Wanajaya, Kecamatan Surian.
Kegiatan TMMD ditujukan untuk memotivasi dan menumbuh kembangkan kesadaran serta semangat kegotong royongan masyarakat dalam membangun desa.
"Diharapkan disamping melalui Program TMMD ke 116 ini, juga dapat melahirkan kembali kepada masyarakat rasa cinta tanah air guna mempererat persatuan dan kesatuan bangsa,” jelas Dandim dalam rilis yang diterima Tribunjabar.id.
Dandim mengatakan, TMMD adalah program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah.
Program TMMD telah terbukti banyak memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di pedesaan
TMMD juga, ucap Dandim bertujuan mempererat kemanunggalan TNI dan masyarakat yang tercermin dari keterpaduan semangat, saling pengertian, kebersamaan dan rasa tanggung jawab.
“Melalui TMMD ini, saya harapakan kekompakan dan sinergitas antara TNI dan masyarakat senantiasa terjaga. Dengan tema" Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI- Rakyat Semakin Kuat". TMMD ke 116 diharapkan dapat terlaksana dengan baik dengan adanya dukungan serta kerjasama dari semua unsur yang terlibat yaitu TNI, Polri pemda dan masyarakat,” tutur Dandim.
Dalam pelaksanaan TMMD 2023 target kegiatan, di antaranya adalah sasaran fisik kali ini diprioritaskan untuk membangun Infrastruktur peningkatan sarana dan prasarana serta fasilitas umum pembangunan pedesaan.
Sedangkan sasaran non fisik ditujukan untuk meningkatkan kesadaran kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara serta menumbuhkan semangat gotong royong dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.
Adapun Sasaran dari TMMD ke 116 di antaranya berupa pembangunan jalan menghubungkan dua desa di dua kecamatan, yakni Desa Wanajaya Kecamatan Surian dan Desa Kamal, kecamatan Tanjungmedar.
Pengerjaan meliputi sasaran pokok, antara lain, pengerjaan cor beton jalan dengan panjang 1.096 meter x lebar 2,5 m x tingggi 15 cm. Pekerjaan tembok penahan tanah (TPT) dengan panjang 50 meter x lebar 30 cm sampai dengan70 cm x tinggi 75 cm s.d 1,5 m.
Pekerjaan plat beton lebar 60 cm x panjang 5 meter. Pekerjaan loneng panjang 1,2 m x lebar 40cm x tinggi 50 cm 2 unit. Sasaran tambahan pembuatan MCK 1 unit, pembuatan sarana olahraga, cor beton jalan dengan panjang 296 m x lebar 2,5 m x tinggi 15 cm.
“Semua pengerjaan pembangunan akan dilakukan prajurit TNI dari berbagai kesatuan serta dibantu oleh semua kalangan dan tentunya masyarakat di dua desa yang akn memanfaatkan jalan yang sudah dibangun,” ujar Dandim.
Pada pelaksanaan pembangunan pengecoran jalan, TNI mendapatkan bantuan dari warga. Salah satu upaya warga dengan mengerahkan mobil dolak pengangkut material serta alat berat dari Desa Wanajaya yang terus beroperasi di lokasi pelaksanaan TMMD ke 116 tahun 2023.
Dua kendaraan tersebut terus mengerjakan tugasnya mengangkut sejumlah material berupa batu kerikil dan pasir lalu tuangkan ke sejumlah titik sasaran pengecoran jalan yang merupakan sasaran fisik TMMD ke-116
Menurut Pasiter Kodim 0610/Sumedang, Kapten Inf Wawan pengerjaan sasaran program TMMD ke-116 dengan sasaran fisik cor beton jalan, pembenahan jalan dan pengangkutan material terus dikerjakan
Pasiter berharap, dalam pelaksanaan kegiatan, cuaca mendukung sehingga jalan yang dilewati untuk menganggkut material tidak terkendala.
Sasaran Nonfisik
Selain pengerjaan fisik, program TMMD TA 2023 di Kabupaten Sumedang juga membangun sasaran non fisik. Kegiatan ini adalah untuk membangun sumber daya manusia unggul.
Sasaran non fisik berupa kegiatan penyuluhan atau sosialisasi pembekalan materi yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan menggunakan pembicara dari kementrian/LPNK dan Pemda/ dinas instansi.
Selanjutnya diungkapkan Dandim, untuk kegiatan sasaran non fisik, pihaknya melakukan penyuluhan stunting dengan mendatangkan dinas dan intansi terkait.
Menurutnya, salah satu tantangan pembangunan manusia Indonesia saat ini dihadapkan pada masalah stunting. Dimana, salah satu aktor yang berperan penting dalam pencegahan stunting dari hulu adalah para remaja yang diharapkan mampu mengkampanyekan percepatan penurunan stunting di komunitasnya.
Untuk itu, di samping pembangunan fisik, aspek pembangunan nonfisik juga menjadi sasaran penting dalam pelaksanaan program TMMD. Hal ini, guna membangun, memperkokoh jiwa nasionalisme dari berbagai ancaman dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan diri serta lingkungan . Menurutnya, di lokasi TMMD duta Generasi Berencana (GenRe) dari Kabupaten Sumedang aktif memberikan edukasi stunting kepada para remaja dan warga masyarakat yang berada di wilayah Desa Wanajaya.
"Duta GenRe memupuk semangat rasa kebersamaan sebagai wadah pertukaran informasi dan mengajak para remaja di wilayah desa Wanajaya untuk menghindari pernikahan usia muda sebagai salah satu upaya pencegahan stunting," ungkapnya.
Sisi lain, sebutnya, program GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda sekaligus sebagai media pengembangan kapasitas bagi remaja.
"Program Genre menjadi wadah membentuk karakter bangsa dengan mengajak generasi muda menjauhi pernikahan dini, seks pranikah, dan Napzaauntuk menjadikan remaja tangguh serta mampu berkontribusi dalam pembangunan,” tegasnya.
Dandim pun berharap, Duta GenRe dapat memberikan konseling kepada para remaja untuk memberikan pemahaman tentang bahaya stunting kepada remaja sedini mungkin dan masyarakat Desa Wanajaya terkait program Bangga Kencana.
"Mereka menjadi role model yang mampu memberi informasi juga edukasi hingga mempunyai perencanaan kehidupan yang matang, termasuk untuk menekan angka stunting serta mencegah anak menjadi stunting,” ucapnya.
"Bahkan, diharapkan program GenRe yang disampaikan lebih mengena pada sasaran remaja serta dapat lebih efektif dalam mengkomunikasikan berbagai program demi mewujudkan insan dan keluarga yang lebih sejahtera," tukasnya.
Di sela-sela kesibukan usai kegiatan fisik, Satgas TMMD ke 116 Kodim 0610/Sumedang memberikan pelajaran mengaji kepada anak-anak di Masjid Nurul Iman, Desa Wanajaya, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang.
"Kami merasa senang bisa dekat dengan masyarakat melalui mengajar ngaji. Meski lelah seharian habis bekerja pengecoran jalan dilokasi TMMD, tidak menghalangi tekadnya," ujar Praka Ridwan
Dikatakan, hal itu tidak menjadikan penghalang sebab kegiatan keagamaan mengajar ngaji ini sudah rutin dan menjadi kebiasaan sehari-hari.
“Setiap sore kami ke masjid, rutin mengajar anak-anak mengaji. Kami peduli, bila mereka pandai mengaji tentu akan menjadi bekal di hari tua kelak,” ungkapnya.
Sementara itu, diungkapkan Nurul, salah seorang anak didik, dirinya mengaku kagum kepada personel Satgas TMMD karena telah mengajar mengaji dengan fasih.
“Terima kasih Pak TNI, ngajarnya enak, santun serta mudah di mengerti. Tekad kami, belajar serius, antusias mengikuti penyampaian kiat cara membaca Iqra, Al-Qur'an dengan baik dan benar,” kata Nurul.
Tentara Manunggal Membangun Desa
Kabupaten Sumedang
Dony Ahmad Munir
Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti
Dandim 0610/Sumedang
Bupati Dony Resmikan Dapur MBG di Pamulihan Sumedang, Harapan untuk Masa Depan Anak Bangsa |
![]() |
---|
Dapur Gizi di Sumedang Baru 17 Persen dari Jumlah Siswa, Bupati Instruksikan Percepatan |
![]() |
---|
Pemeliharaan Rutin oleh Pemkab Sumedang Buat Jalan Darangdan–Padasuka Makin Nyaman |
![]() |
---|
Bupati Dony Sebut Keberadaan Kampus IPDN di Sumedang Jadi Magnet dan Inspirasi |
![]() |
---|
Bupati Dony Imbau Warga Sumedang Tidak Bermain Layangan di Dekat Jaringan Listrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.