Sosok Fajri Pria Berbobot 300 Kg di Tangerang Dievakuasi Pakai Forklift, Ini Penyebab Obesitasnya
Media sosial tengah dihebohkan oleh sosok Fajri pria di Tangerang yang memiliki bobot 300 kg.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
Saat berada di RSUD Tangerang sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo Jakarta, Taty mengabarkan bahwa kondisi Fajri dalam keadaan sadar penuh dan bisa komunikasi dua arah.
Namun, lanjut Taty, secara pergerakan sangat terbatas, hanya bisa duduk dan disanggah.
Sedangkan kakinya, hanya sebelah kiri yang bisa bergerak, karena kaki kanannya dalam kondisi luka akibat pernah kecelakaan.
“Secara psikis, kondisi Fajri juga dalam pantauan dokter psikiater. Tapi Fajri dan Ibu Fajri dalam kondisi yang proaktif. Di mana sebelumnya, sedikit keberatan untuk dirujuk ke RSCM. Namun, sekarang setelah diberi pemahaman, Fajri dan orang tua bersedia dirujuk. RSUD Kota Tangerang pun tengah memprosesnya,” ucapnya seperti dikutip dari Antara.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Hanya Bisa Berbaring 8 Bulan, Pria Obesitas di Tangerang Meningkat Beratnya 160 Kg'.
Selain itu, Taty mengatakan, tirah baring yang dilakukan Fajri juga menyebabkan luka di kaki kanannya menjadi infeksi.
Meski demikian, Taty mengatakan, hasil laboratorium terhadap kondisi luka di kaki Fajri menunjukkan hasil yang bagus.
Sebab, ia tak mengidap diabetes.
"Hasil lab-nya bagus, normal, tidak ada (diabetes) dilihat dari hasil pemeriksaan lab.
Tapi, memang masih ada keluhan-keluhan yang agak nyeri di kakinya," kata Taty.
Lebih lanjut, Taty mengungkap penyebab Fajri mengidap obesitas.
Menurut dia, kasus obesitas Fajri disebabkan kalori dalam tubuh yang terlalu banyak, sedangkan pasien bersangkutan tak melakukan aktivitas saat tirah baring.
Dengan begitu, kalori di dalam tubuh Fajri akhirnya menjadi lemak.
Lantas, apa itu sebenarnya tirah baring?
Melansir dari Alodokter, Tirah baring dalam istilah kedokteran adalah perawatan kedokteran yang membutuhkan berbaringnya pasien di tempat tidur untuk jangka waktu yang berkesinambungan dan tidak melakukan tindakan diluar dari berbaring.
Biasanya dilakukan pada kondisi medis tertentu yang mengalami sakit parah, sekarat atau memerlukan berbaring untuk menghindari komplikasi penyakit / kondisi tertentu yang lebih buruk.
Tirah baring biasanya diperuntukan untuk pasien yang mendapatkan perawatan di rumah atau di rumah sakit jika tidak memungkinkan perawatan di rumah.
Baca artikel Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
| Sosok Adly Fairuz Aktor yang Digugat Cerai Angbeen Rishi, Perjalanan Cintanya Kini Jadi Sorotan |
|
|---|
| Ingat Aulia Sarah? Pemeran Badarawuhi Kini Jadi Pelakor di Film Horor, Ngaku Tak Masalah Dihujat |
|
|---|
| Sosok Gin Gin Ginanjar Pelaku Pembunuhan Bocah SD di Majalengka, Terkuak Fakta Penyimpangan Pelaku |
|
|---|
| Sosok Mat Yasin Eks Tukang Cukur Bangun Jalan Desa Rp 2 M Pakai Uang Pribadi: Saya Pernah Bernazar |
|
|---|
| Sosok Gelandang Irlandia Rp 4,35 M Kembali ke Persis Solo, Siap Jadi Senjata Lawan Persib Bandung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Detik-detik-evakuasi-Muhammad-Fajri-ke-RSCM.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.