Prof. Erni Dikukuhkan Menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen FEB Unpas
Prof Dr Hj Erni Rusyani SE MM dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Pasundan (Unpas)
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Prof Dr Hj Erni Rusyani SE MM dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Pasundan (Unpas). Pengukuhan dan orasi ilmiah diselenggarakan di Aula Mandala Saba Ir H. Djuanda, Gedung Rektorat, Kampus II Jalan Tamansari Bandung, Sabtu (10/6/2023).
"Pengukuhan Prof Erni Rusyani menjadi guru besar akan menambah SDM di Unpas, dan hingga saat ini jumlah guru besar di Unpas berjumlah 30 orang. Jumlah tersebut merupakan terbesar di perguruan tinggi swasta di Jawa Barat dan Banten," kata Rektor Universitas Pasundan Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. dalam sambutannya.
Hadir dalam acara pengukuhan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan.
Baca juga: Universitas Pasundan Kukuhkan Prof Dr Lia Mulyawati Jadi Guru Besar
"Selamat atas pengukuhan Prof Erni Rusyani sebagai Guru Besar. Raihan ini menjadi motivasi bagi saya untuk mengikuti jejak Prof Erni. Mudah-mudahan ini bisa diimplementasikan di pemerintah daerah," kata Hengky.
Prof Erni merasa bersyukur atas pengukuhan dirinya menjadi guru besar di Unpas.
Hal ini menurutnya merupakan raihan yang diharapkan oleh seluruh insan akademik.
Dalam orasi ilmiahnya Prof. Erni membahas mengenai "Implementasi Green Economy dalam Perilaku Etika Bisnis pada Stakeholder's"
“Saya mengharapkan green economy ini betul-betul bisa diaplikasikan atau diimplementasikan di negara kita ini. Seperti yang kita ketahui, persoalan lingkungan merupakan masalah yang memprihatinkan bagi kita semua dan tahun 2030 kita dalam kondisi negara bonus demografi,” katanya.
Prof. Erni menerangkan bonus demografi adalah usia produktif mendominasi daripada usia non-produktif.
Hal itu menurutnya akan lebih baik untuk Indonesia.
Baca juga: Digelar Dua Hari, 7 Guru Besar Baru Unpad Dikukuhkan di Grha Sanusi Hardjadinata dari 6 Fakultas
Maka dari itu, green economy tidak diaplikasikan dalam etika bisnis bagi stakeholder.
“Jadi stakeholder semuanya mempunyai hak dan kewajiban, baik itu pelanggan, pekerja, pemerintah, lingkungan, pemasok dan pemegang saham, semuanya harus orientasi lingkungan dan itu masih punya hak dan kewajibannya,” ujarnya.
Usai menyampaikan orasi ilmiahnya, Prof Erni mengaku dalam mendapatkan raihan menjadi guru besar tidak terlalu berat, meskipun di tengah kesibukannya menjadi akademisi dan juga politisi.
“Kalau sekarang ini, alhamdulillah anak-anak sudah besar, sudah tidak tinggal di rumah. Jadi saya lebih leluasa menentukan waktu,” kata Prof Erni.
Ia menuturkan untuk bisa meraih gelar guru besar tergantung dari diri sendiri.
Prof Erni juga berharap dengan gelar guru besar yang diraihnya ini bisa memotivasi yang lainnya.
Pemkot Bandung Ikut Turun Tangan Susun Langkah Sikapi Ricuh Demo Unisba-Unpas |
![]() |
---|
Stok Beras di Ritel Aman, Pembatasan Hanya Bersifat Sementara |
![]() |
---|
Disdik Klaim SPM Pendidikan di Kota Bandung Capai Status Tuntas Madya |
![]() |
---|
Unisa Bandung Hadir di Tengah Aksi, Pimpinan Kampus: Kemanusiaan Tak Boleh Dikesampingkan |
![]() |
---|
Disdagin Kota Bandung Sidak Pasar dan Ritel, Pastikan Stok Beras Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.