Pipa PDAM Purwakarta Kembali Bocor, Warga Sempat Berebutan Saat Antre Air Bersih dari Mobil Tangki
aliran air bersih dari PDAM Purwakarta mulai terhenti sejak Minggu (14/5/2023). Hal itu terjadi karena pipa milik PDAM Purwakarta kembali bocor
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Sudah sekitar satu bulan warga Kampung Koncara, Kelurahan Nagrikaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat kesulitan untuk mendapatkan aliran air bersih dari PDAM Gapura Tirta Rahayu Purwakarta.
Pasalnya, aliran air bersih dari PDAM Purwakarta mulai terhenti sejak Minggu (14/5/2023). Hal itu terjadi karena adanya pipa milik PDAM Purwakarta yang mengalami kebocoran.
Kebocoran pipa tersebut pun sudah berhasil diperbaiki oleh pihak PDAM pada Minggu (28/5) kemarin. Namun, di lokasi yang berbeda, pipa PDAM alami kebocoran di daerah Jembatan Ciwareng pada hari ini, Sabtu (10/6/2023).
Kebocoran yang terjadi pada pipa PDAM di daerah Ciwareng itu menyebabkan warga kembali mengalami kesulitan air bersih.
Dilihat Tribunjabar.id pada Sabtu (10/6/2023) sore sekitar pukul 17.00 WIB, warga Kampung Koncara yang berada Gang Nusa Indah mengantre air bersih yang dibawakan oleh satu unit mobil tangki.
Baca juga: Pipa PDAM Purwakarta yang Bocor Sudah Diperbaiki, tapi Air Baru Akan Mengalir Nanti Sore
Mereka terlihat sempat berebut air bersih karena ketersediaan air yang dimuat oleh mobil tangki tersebut terbatas, hanya sekitar 4.000 liter.
Salah satu warga Koncara, Alex mengatakan bahwa saat ini, kembali mengalami kesulitan air bersih.
"Sempat mengelari air bersih sehari dua hari itu pun keluanya kecil, habis itu sekarang engga keluar lagi airnya. Jadi ada kiriman air bersih lagi dari pihak PDAM pakai mobil tangki," ucap Alex saat ditemui Tribunjabar.id di lokasi, Sabtu (10/6/2023).
Warga lainnya, yakni Eli menyebutkan bahwa sejak air bersih dari PDAM tidak mengalir. Ia mengalami sakit pada badan usai harus mengangkut sekitar delapan hingga sepuluh galon air bersih.

"Badan pada pegel-pegel, sakit kalau malam hari. Saya biasa bawa delapan sampai sepuluh galon buat keluarga di rumah," ucapnya.
Adapun warga lainnya yang masih duduk di bangku sekolah yakni Fadhil mengaku keberatan dengan air bersih yang tidak mengalir dari pihak PDAM.
Baca juga: Bupati Purwakarta Minta Maaf kepada Warganya Imbas Air PDAM yang Tak Mengalir
Fadhil menyebutkan, setiap sore hari harus mengantre air bersih dan menampung banyak air untuk kebutuhan sehari-hari.
"Jadi kalau mau berangkat sekolah yah susah. Jadi mandinya irit air terus mau ibadah juga susah," ujarnya.
Telkom Bangun Sarana Air Bersih untuk Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas |
![]() |
---|
Temuan Tabung LPG Dililit Isolasi Hitam dan Kompor Posisi On Pastikan Penyebab Ledakan di Pamulang |
![]() |
---|
Dampak Kekeringan Musim Kemarau, Dompet Dhuafa Jawa Tengah Siap Distribusi Air Bersih |
![]() |
---|
Tinjau Pembangunan SPAM di Tamansari Wali Kota Viman Pastikan Akses Air Bersih Makin Merata |
![]() |
---|
Aksi Sosial, Telkom Bangun 51 Sarana Air Bersih dan Sanitasi Layak di Lima Kota/Kabupaten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.