Pasanggiri Calung di Sumedang, Sajian Seni Musik Tradisi Diselingi Dialog Jenaka, Mesti Dilestarikan

Sebanyak 15 grup kesenian calung mengikuti Pasanggiri Calung se-Kabupaten Sumedang yang berlangsung di Gedung Kesenian, Kota Kaler, Kecamatan Sumedang

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA
Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn), Tubagus Hasanuddin saat ditemui TribunJabar.id di Gedung Kesenian, Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara pada acara Pasanggiri Calung se-Kabupaten Sumedang, Sabtu (10/6/2023). 

"Sekarang ini baru ada 15 grup, padahal banyak. Insyaallah akan hidupkan lagi," kata Hasanuddin, menambahkan.

Baca juga: Di Tangan Gabriel, Limbah Karangan Bunga Eril Jadi Karya Seni, Dipamerkan Hari Ini di GOR Saparua

Menurut Anggota Dewan Pengaping Paguyuban Pasundan ini mengatakan bahwa kesenian tradisional di Sumedang bukan hanya calung. Namun beragam lainnya.

"Saya ketemu juga dengan seniman reak, meminta juga Pasanggiri Reak. Nanti diadakan. Kalau dua hari tak cukup, ya tiga hari,"

"Biar seni dan budaya di Sumedang hidup, agar tidak lupa dengan seni tradisional yang menjadi ciri khas budaya kita," katanya.

Hasanuddin mengatakan saat ini zaman di mana media sosial melekat dalam kehidupan orang sehari-hari.

Maka, sepatutnya media sosial digunakan untuk sosialisasi budaya dan kesenian tradisi.

"Biarkanlah kalau main medsos. Harus kita manfaatkan untuk kepentingan seni dan budaya ini, kita tak boleh kalah dengan budaya asing,"

"Saya katakan lagi, kita tidak anti, tapi tidak boleh kalah oleh budaya asing," katanya. (*)

Baca juga: Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanudin Inisiasi Festival Pencak Silat, Lestarikan Warisan Leluhur

Silakan baca berita terbaru Tribunjabar.id lainnya, klik GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved