Sosok Abah Asep, Eks TKI yang Sukses Kembangkan Desa Wisata Hanjeli Sukabumi, Perkuat Pangan Lokal
Desa Wisata Hanjeli di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Sukabumi, menjadi lokasi wisata edukasi berbasis pangan lokal pertama di Indonesia
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Desa Wisata Hanjeli di Kampung Waluran 2 RT 10 RW 02 Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi lokasi wisata edukasi berbasis pangan lokal pertama di Indonesia.
Desa Wisata Hanjeli merupakan eduwisata yang terfokus dan mengkhususkan pangan lokal menjadi daya tarik wisatawan, terlebih Hanjeli yang hampir punah di Indonesia.
Di Desa Wisata Hanjeli ini dikenalkan atraksi panen Hanjeli, numbuk memakai Lisung, mengolah Hanjeli jadi beragam makanan, mulai dari Rengginang, dodol, nasi liwet hingga tepung.
Bahkan, disuguhkan juga atraksi membuat aksesoris dari Hanjeli, seperti membuat gelang. Hanjeli juga dapat dijadikan sabun.
Secara fisiografis kawasan Desa Wisata Hanjeli merupakan bagian dari bentang alam plato jampang yang berumur Miocene (17 - 28 Juta Tahun Lalu) yang terendapkan di dasar laut, kemudian terangkat ke permukaan hingga menjadi daratan.
Material endapan hasil gunung api purba tersebut menjadikan kondisi tanah-tanah di kawasan plato jampang cenderung kering (minim air).
Desa Wisata Hanjeli ini dicetuskan oleh seorang mantan Pekerja Migran Indonesia bernama Asep Hidayat Mustopa.
Baca juga: Kembangkan Desa Wisata Hanjeli Sukabumi, Asep Hidayat Dianugerahi Kalpataru dari Kementerian LHK
Tahun 2010, ia memutuskan untuk tidak kembali bekerja menjadi pegawai migran alias TKI di Timur Tengah.
Asep juga mengajak warga yang pernah senasib dengannya menjadi TKI/TKW untuk memanfaatkan potensi lokal yang dapat mendunia.
Saat itu, Hanjeli yang ia pilih untuk dikembangkan.
"Saya kebetulan mantan buruh migran atau TKI, saya mencoba mengajak ibu-ibu, karena di sini banyak TKI dan TKW juga, kebetulan tim kita hampir 80 persen mantan buruh migran," ujar Asep Hidayat Mustopa.
"Oleh sebab itu, kami ingin mereka tidak pergi lagi ke Timur Tengah, daripada ke sana yuk manfaatkan potensi yang ada di kampung kita menjadi nilai lebih, agar kita bisa meningkatkan taraf ekonomi yang sejahtera," kata Asep kepada Tribun, Jumat (9/6/2023).
Di tahun 2010, Asep mulai melakukan riset tentang Hanjeli, apa saja keunggulan dan manfaat Hanjeli yang dapat dikembangkan. Sampai akhirnya di tahun 2015 mulai masuk konsep edukasi wisata.
"Untuk konsep desa wisata, edukasi wisata berbasis pangan lokal hanjeli ini pertama di Indonesia," katanya.
Desa Wisata Hanjeli
Asep Hidayat Mustopa
Anugerah Desa Wisata Indonesia
hanjeli
Kalpataru
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
bahan pangan lokal
Kecamatan Waluran
Kabupaten Sukabumi
Pekerja Migran Indonesia
Tragis, TKI Asal Sukabumi 16 Tahun Disiksa Majikan di Arab Saudi, Kini Tak Bisa Jalan Normal |
![]() |
---|
Warga Sukabumi Tewas usai Tercebur ke Sumur, Sempat Sesak Napas Diduga Hisap Gas Beracun |
![]() |
---|
Optimalkan Kinerja Organisasi, Pemkab Sukabumi Lakukan Rotasi Dan Promosi ASN |
![]() |
---|
Ini Cara Kerja Racun Neurotoksin King Kobra yang Membuat Petani di Sukabumi Tewas |
![]() |
---|
Hujan Disertai Es dan Angin Kencang Kembali Landa Sukabumi, 13 Orang Mengungsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.