Gunung Geger Bentang Tempat Aki Ohan Hilang Dikenal Angker, Setiap Tahun Pasti Ada yang Tersesat
Yadi yang dalam kondisi sangat lemas, dengan tandu darurat tersebut digotong dari hutan berjalan kaki sekitar 10 km dengan medan yang sulit.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Kawasan hutan Gunung Geger Bentang Blok Garuda Mupug tempat ditempat ditemukannya Aki Ohan (78) Selasa (6/6) pukul 12.05 lalu dalam keadaan selamat setelah 3 hari dinyatakan hilang, disebut-sebut sebagai lokasi hutan yang angker.
“Mitosnya memang demikian. Banyak warga yang menyebutkan daerah tersebut (Garuda Mupug) merupakan bagian kawasan hutan yang angker,” ujar Kades Cigayam, Dodi Haryana kepada Tribun Rabu (7/6).
Blok Garuda Mupug tersebut menurut Dodi berdekatan dengan Blok Pasir Linglung dan Blok Taman Kawah.

Ketiga lokasi dalam kawasan hutan Gunung Geger Bentang tersebut secara administrasi masuk ke dalam Dusun Pagadung Desa Cigayam. Berjarak sekitar 2 km dari rumah terdekat.
Entah apa sebab menurut Kuwu Dodi, sudah beberapa kali ada warga yang masuk hutan tapi tidak bisa kembali pulang.
Seperti orang bingung, linglung tak bisa pulang.

“Makanya di dalam hutan itu ada blok yang disebut Pasir Linglung. Setaiap tahun ada saja warga yang tersesat di Gunung Geger Bentang,” katanya.
Yang terkini menurut Kuwu Dodi, adalah kejadian yang menimpa Aki Ohan (78).
Warga Dusun Mekarjaya Rt 06 RW 01 Desa Cigayam tersebut Minggu (4/6) pagi sekitar pukul 07.10 berangkat dari rumah mau mencari bambu di hutan Gunung Geger Bentang. Tapi sampai sore belum pulang. Pihak keluarga dan warga pun melakukan pencarian , tapi belum membuahkan hasil.
Pencarian Aki Ohan yang hilang di hutan Gunung Geger Bentang tersebut dlianjutkan esok harinya, Senin (5/6) dengan melibatkan berbagai potensi SAR bersama warga.
Aki Ohan baru ditemukan oleh Tim SAR Gabungan Selasa (6/6) pukul 12.05 di Blok Garuda Mupug, kawasan hutan Gunung Geger Bentang. Suami dari Nini Een tersebut ditemukan dalam kondisi selamat. Tapi dalam keadaan lemas, mungkin karena tidak makan dan minum selama tiga.
Seperti hal yang diluar nalar, menurut Kuwu Dodi, Aki Ohan sudah usia 78 tahun, tiga hari tidak makan dan minum ditemukan dalam keadaan selamat.
“Meski lemas, tapi masih kuat berlari. Saat ditemukan oleh SAR, Aki Ohan sempat berusaha kaburr, lari. Berarti tenaga beliau masih kuat,” ujar Kuwu Dodi.
Hal yang lebih diluar nalar lagi menurut Kuwu Dodi, adalah kejadian yang menimpa Yadi (47). Warga Dusun Sidamulya Desa Cigayam tersebut pada bulan September tahun 2022 lalu sempat hilang selama 14 hari.
Warga sempat melakukan pencarian tapi korban tidak kunjung ditemukan. Akhirnya pada hari ke-14, Yadi ditemukan di kawasan hutan Gunung Geger Bentang Blok Pagadungan Minggu (25 September 2022) dalam kondisi masih hidup tergeletak di bawah pohon dengan tubuh sudah dikerumuni semut.
Mengenal Makna dan Filosofi Jamasan Pusaka di Situs Jambansari Ciamis Setiap Rabiul Awal |
![]() |
---|
Mengenal Situs Geger Sunten di Tambaksari Ciamis, Warisan Sejarah Galuh dan Kisah Ciung Wanara |
![]() |
---|
Harga Gula Aren Padat di Ciamis Rp19 Ribu Perkilogram, Meski Melonjak Petani Sebut Panen Turun |
![]() |
---|
Industri Keripik Pisang di Ciamis Tumbuh Pesat, DKUKMP Dorong Daya Saing Lewat Legalitas dan Kemasan |
![]() |
---|
Eks Kalak BPBD Pangandaran dan Eks Anggota DPRD Ciamis Jadi Tersangka Penipuan Rp430 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.