Sosok Aldila Sutjiadi Petenis Indonesia yang Didiskualifikasi di French Open 2023, Karena Hal Ini

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Aldila Sutjiadi, petenis putri andalan Indonesia yang didiskualifikasi di French Open 2023.

Aldila Sutjiadi harus mengubur impian menembus perempat final French Open 2023 pada sektor ganda putri.

Aldila bersama pasangannya, Miyu Kato, didiskualifikasi.

Baca juga: Cara Beli Tiket Pertandingan Lagi-lagi Tenis 24 Juni 2023 Mendatang, Lengkap dengan Daftar Pemainnya

Aldila dan pasangannya asal Jepang itu tersingkir akibat insiden bola yang tidak sengaja dipukul Miyu Lato menghantan bahu ball girl.

Sang ball girl tersebut tampak kage dan shock karena insiden itu yang berujung keputusan diskualifikasi kepada Aldila/Kato.

Diketahui, insiden ini terjadi pada saat Aldila/Kato menghadap Marie Bouzkova (Ceko) / Sara Sorribes Tormo (Spanyol) pada laga babak ketiga di Roland Garros, Minggu (4/6/2023).

Pertandingan memasuki set kedua saat Aldila/Kato unggul 3-1.

Pasangan Indonesia- Jepang ini pun berusaha membalas kekalahan 6-7 (1-7) yang mereka dapatkan di set pertama.

Akan tetapi dalam sebuah momen, Kato yang berada didepan net bermaksud mengyingkirkan bola keluar area permainan.

Akan tetapi, bola pukulannya itu justru mengenai bagian belakang kepala seorang ball girl yang berada di belakang area permainan musuh.

Sang ball girl itu pun tampak gemetar dan sangat kaget.

Kato pun langsung menghampirinya dan meminta maaf.

Setelah itu, Kato mendapat peringatan dari wasit. Tetapi Bouzkova/Tormo mengajukan protes sehingga pengawas pertandingan masuk lapangan dan berbicara kepada Aldila/Kato sekaligus memberitahu bahwa mereka didiskualifikasi atas insiden tersebut.

Dikutip dari BBC Sport, Kato, pemain 31 tahun, menangis akibat hukuman tersebut dan Aldila berusaha menenangkannya. Kemudian, Kato membuat permintaan maaf kepada ball girl lewat media sosial Twitter.

Akibat kejadian hal ini, nama Aldila Sutjiadi pun langsung menjadi trending.

Lantas, bagaimanakah sosoknya?

Sosok Aldila Sutjiadi

Wanita kelahiran 2 Mei 1995 ini tak hanya mahir di bidang olahraga, Aldila Sutjiadi juga memiliki prestasi di dunia pendidikan.

Saat duduk di bangku kelas 3 SMA, Aldila mendapatkan berbagai tawaran beasiswa dari luar negeri lewat jalur tenis.

Akhirnya, ia memilih bergabung dengan Kentucky University dan mendalami matematika ekonomi.

Menyelesaikan kuliahnya selama empat tahun, ia berhasil lulus berpredikat cumlaude IPK nyaris sempurna yakni, 3,92.

Karier

Pada 2010 Aldila Sutjiadi memulai karier profesionalnya di bidang tenis.

Pada saat itu ia berusia 15 tahun bermain pada turnamen ITF di Jakarta.

Pada 2012 ia berhasil memborong medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau.

Ia berhasil memborong emas dalam nomor tunggal, beregu, dan ganda putri.

Aldila Sutjiadi juga mengikuti ajang bergengsi Wimbledon single dan double, berhasil menuju partai semifinal di Australia Open pada 2011.

Pada ajang Asian Games 2018, Aldila Sutjiadi berhasil mempersembahkan medali emas bagi Indonesia.

Ia bersama dengan rekannya Christoper Rungkat mengalahkan atlet asal Thailand saat itu.

Selain itu, atlet nomor 146 di dunia tersebut juga berhasil meraih dua medali emas sekaligus diajang Sea Games 2019.

Pada saat itu ia turun di nomor tunggal putri dan ganda campuran.

Kemudian pada 27 Juni 2021, ia kembali menorehkan prestasinya dengan berhasil menjadi juara pertama di nomor ganda turnamen tenis ITF (International Tennis Federation) di Amerika Serikat.

Pada kejuaraan tersebut ia berduet dengan petenis asal Hungaria yang bernama Fanny Stollar.

Prestasi

Medali emas PON 2012

Medali perunggu Sea Games 2015

Medali emas Asian Games 2018

Medali emas Sea Games kategori tunggal putri 2019

Medali emas Sea Games kategori ganda campuran 2019

Medali emas ITF (International Tennis Federation) 2021

Baca artikel Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.