Warga Setuju Ambulans Dapat Prioritas di Jalan, tapi Sering Jengkel Jika Antar Perangkat Desa
Jika itu yang terjadi, ujar Pujo, laju ambulans adalah prioritas. Para pengguna jalan yang lain harus memberi jalan.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - PUJO (36), warga Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, mengatakan sopir ambulans memang harus melajukan mobilnya dengan cepat jika tengah membawa pasien yang sedang dalam kondisi darurat dan memerlukan penanganan cepat.
Jika itu yang terjadi, ujar Pujo, laju mobil ambulans adalah prioritas. Para pengguna jalan yang lain harus memberi jalan.
Namun, yang ia sayangkan, ungkap Pujo, kerap ambulans desa tak dipakai mengantar pasien yang dalam keadaaan darurat, melainkan dipakai mengantar aparat desa yang hendak berkegiatan di kota.
"Beberapa kali lihat ada perangkat desa naik mobil ambulans, entah tujuannya mau apa. Tapi kan seharusnya mobil ambulans diperuntukan untuk pasien," ujarnya, kepada Tribun Jabar, Jumat (2/6).
Pujo mengatakan, seperti sedang membawa pasien, mobil ambulans desa yang membawa perangkat desa itu juga kerap dilajukan dengan kecepatan tinggi dan dinyalakan sirinenya.
"Bikin berisik aja, padahal enggak bawa pasien," ujarnya.

Namun, apapun itu, saran Pujo, apabila ada ambulans, termasuk ambulans desa, melintas dengan sirine menyala, warga sebaiknya memprioritaskan mereka untuk melaju lebih dahulu.
"Tetap harus diprioritaskan juga karena kepentingannya mungkin sangat darurat," ucapnya.
Harus diprioritaskannya laju mobil ambulans juga diungkapkan Dendi (28), warga Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta.
Baca juga: Ratusan Sopir Ambulans Desa di Purwakarta Demo, Tersinggung Disebut Sering Ugal-ugalan
"Ambulans itu kendaraan prioritas. Mau sedang mengangkut pasien atau tidak, mobil ambulans tetap harus diprioritaskan untuk diberikan jalan."
"Mungkin saat itu dalam kondisi darurat sehingga harus melakukan manuver jalan zig-zag seperti itu karena tidak ada yang memberikan jalan," ucap Dendi.
Hal senada disampaikan oleh Yeti (28), warga Kelurahan Mulyamekar, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta.
Ia mengatakan mobil ambulans itu harus diprioritaskan karena menyangkut nyawa orang.
"Mobil ambulans itu kan kalau melintas pasti dalam keadaan darurat, pasti menyangkut nyawa seseorang. Jadi kalau melintas, mending dikasih jalan saja biar enggak ugal-ugalan," ucapnya.
Menurutnya, mobil ambulans desa di Purwakarta memang kerap membawa pasien ke rumah sakit yang berada di perkotaan Purwakarta.
"Orang tua yang berada di Desa Panyindangan, mereka kalau sakit dan perlu ke rumah sakit pasti diantar pakai ambulans desa. Karena di setiap desa kan peralatan medisnya belum lengkap, jadi harus dilarikan ke RSUD atau rumah sakit yang bagus," katanya. (deanza falevi)
Pimpin IDI Purwakarta, Rudi Komitmen Tingkatkan Profesionalisme Dokter dan Berdampak bagi Masyarakat |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cipularang KM 99, Seorang Tewas Terjepit karena Sopir Mengantuk |
![]() |
---|
Kecelakaan Mimggu Pagi di Tol Cipularang Arah Bandung: Truk Boks Tabrak Tronton, Satu Tewas Terjepit |
![]() |
---|
Forum Komunikasi SMK Swasta di Purwakarta Minta Dilibatkan Dalam Kebijakan PAPS |
![]() |
---|
Rayakan Kemerdekaan, YBM PLN Purwakarta Peduli Kesehatan Anak Dhuafa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.