Remaja 'Very Good Very Well' dan Belasan Pelaku Ugal-Ugalan di Cimahi-KBB Positif Obat Terlarang

Sebanyak 15 anggota gerombolan motor yang melakukan aksi ugal-ugalan di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat menjalani tes urine di Mapolres Cimahi

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Lima belas anggota gerombolan motor yang ugal-ugalan di Cimahi-KBB saat sungkem ke orang tua mereka di Mapolres Cimahi, Jumat (2/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sebanyak 15 anggota gerombolan motor yang melakukan aksi ugal-ugalan di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjalani tes urine di Mapolres Cimahi.

Belasan anggota gerombolan motor yang dites urine itu merupakan kelompok RA (17) yang mengucapkan kata "very good, very well sakirana rek ribut tong loba bawel bisi diwelkeun" (kalau mau berkelahi jangan banyak bicara).

RA ugal-ugalan sambil mengacungkan tongkat besi di Jalan Pesantren, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, bersama lima orang temannya, yakni RM (15), AD (17), PAP (19), IAP (17), dan N (21).

Kelompok kedua yang dites urine itu adalah sembilan orang anggota gerombolan motor yang ugal-ugalan sambil membawa stik bisbol di Jalan Cimareme, Kecamatan Padalarang, KBB, hingga meresahkan warga.

"Kami sudah mengamankan 15 anggota gerombolan motor yang melakukan aksi ugal-ugalan di Jalan Pesantren dan Jalan Cimareme," ujar Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jumat (2/6/2023).

Setelah diamankan, kata Aldi, semua remaja yang merupakan gerombolan motor tersebut ditangani sesuai dengan SOP, seperti pemeriksaan dan tes urine, karena mereka diduga mengonsumsi obat terlarang dan narkoba.

"Berdasarkan hasil tes urine terhadap 15 orang itu, terdapat 12 orang yang positif mengonsumsi obat keras terlarang dan tembakau sintetis, kemudian Benzodiazepine (Benzo) dan Eximer," katanya.

Dari total 12 orang yang positif itu, satu di antaranya RA very good very well, sedangkan tiga orang lainnya dipastikan negatif sehingga langsung dipulangkan ke orang tua masing-masing.

"Untuk yang positif kami serahkan ke Satnarkoba dan selanjutnya kita rencanakan untuk direhabilitasi agar anak-anak ini bisa lebih baik lagi dan bisa sembuh dari ketergantungan obat-obatan terlarang itu," ucap Aldi.

Ke depan, pihaknya akan melakukan pembinaan karena aksi mereka ini menimbulkan kegaduhan, meresahkan masyarakat, dan membahayakan pengendara lain.

"Tapi sejauh ini tidak sampai ada korban baik itu perusakan maupun penganiayaan. Namun aksi ugal-ugalan mereka dengan cara zig-zag sangat membahayakan," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved