Tumpukan Sampah di Pantai Talanca Sukabumi Disebut Kiriman dari Kota
Tumpukan sampah di sepanjang pantai Talanca, mulai dari muara sungai Cimandiri di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Tumpukan sampah di sepanjang pantai Talanca, mulai dari muara sungai Cimandiri di wilayah Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tidak ada habisnya meskipun sudah sering dilakukan pembersihan dari tahun ke tahun.
Terkini, gundukan sampah rumah tangga hingga ranting pohon dan bambu masih menghiasi pantai Talanca, Kamis (25/5/2023).
Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi kembali berencana akan melakukan pembersihan pantai Talanca dari tumpukan sampah.
Kabag SDA Setda Kabupaten Sukabumi, Prasetyo, mengatakan, sejak pagi tadi hingga siang pihaknya melakukan survey di pantai Talanca untuk perencanaan pembersihan pantai.
"Saya diperintahkan pak Sekda kaitan pengelolaan tata kelola sampah di Kabupaten Sukabumi khususnya di sungai Cimandiri, kita coba survey untuk mapping jangka pendek apa yang akan kita lakukan terhadap sampah yang sudah numpuk ini dan ini akan terjadi terus, makanya tidak hanya serimonial kami akan coba dari hulu ke hilir akan diselesaikan tata kelolanya," kata Prasetyo di pantai Talanca, siang ini.
Rencananya, sampah di pantai Talanca akan diangkut untuk diolah dan sebagian ditimbun, bahkan Pemda berencana bekerjasama dengan pemulung.
"Ada mungkin yang diolah ada juga yang ditimbun, karena sampah organik bisa ditimbun. Ada juga bekerjasama dengan pemulung dan lain sebagainya yang akan mengambil sampah itu," ujar Prasetyo.
Prasetyo menjelaskan, keberadaan sampah di pantai Talanca merupakan kiriman dari Kota Sukabumi yang mengalir melalui sungai Cimandiri. Sehingga Pemda Kabupaten Sukabumi melakukan MoU dengan Pemkot Sukabumi untuk penanganan sampah tersebut.
"Desa-desa yang di sepanjang sungai ini akan kami coba, kita ajak untuk sama-sama membantu tanggungjawab terhadap sampah yang dibuang ke sungai, jangan sampai ada sampah yang dibuang lagi ke sungau, termasuk kita masukan MoU dengan Kota Sukabumi, karena sampah dari sini sampah dari kota juga," jelasnya.
Tak hanya itu, untuk penanganan ke depan, Prasetyo berujar, akan diusulkan pengadaan alat pengangkut sampah dari sungai, sehingga tidak sampai ke pantai.
"Si sampah itu dijebak dulu, dikumpul kan, lalu diangkut di sungai, karena kita belum punya alat itu, kita coba sedikit membantu supaya sampah itu tidak sampai ke sini (pantai)," ucapnya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Buntut Kasus Cacingan Parah di Bengkulu, Kemenkes Kini Wajibkan Minum Obat di Depan Petugas |
![]() |
---|
Ratusan Bikers Meriahkan HUT ke-14 CBR Club Indonesia Sukabumi |
![]() |
---|
Lahan Blok Cangkuang Cidahu Sukabumi Rusak: Pemerintah Diminta Jadikan Hutan Rakyat |
![]() |
---|
Kerusakan Blok Cangkuang Gunung Salak Pengaruhi Sumber Air Masyarakat, Air Jadi Keruh dan Berkurang |
![]() |
---|
Pilu Ibu di Sukabumi, Anaknya Disekap di China, Kini Jadi Tukang Bungkus Kue agar Bisa Makan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.