Siswa Kelas 12 Dilatih Jadi Event Organiser Konser Band Ternama, Ini Cara Kelulusan SMKN 2 Garut

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ada yang berbeda dengan perayaan kelulusan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Garut, mereka dilatih untuk jadi event organizer (EO) sebuah kegiatan besar di hari kelulusan.

kegiatan itu adalah menggelar konser besar di lingkungan sekolah. Tak tanggung-tanggung konser itu  mengundang artis ternama di tanah air.

Kepala SMKN 2 Garut, Dadang Johar, mengatakan, kegiatan tersebut melibatkan siswa tingkat akhir alias kelas 12.  Mereka pun dilatih menjadi EO profesional.

"Anak-anak dilatih jadi EO, agar mereka terlatih saat nantinya terjun dan bekerja di bidang itu, kegiatan ini juga sebagai unsur entertainment untuk mereka," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Kamis (25/5/2023).

Ia menuturkan, siswa didiknya itu juga tidak asal dalam mengundang tamu untuk merayakan kelulusan.

Ada sejumlah kriteria yang mesti mereka penuhi untuk mendatangkan artis tanah air, salah satunya artis yang kerap kampanye soal sosial.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Sopir Angkot di Garut, Makam Harus Dibongkar Demi Ungkap Penyebab Kematian

"Misalnya hari ini Armada yang mereka undang, dalam penampilannya juga menyeru anak-anak agar menjaga pergaulan, tadi juga berkampanye tentang bahaya LGBT," katanya.

Dadang Johar menjelaskan, sekolahnya itu sudah bersertifikat Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sehingga diperbolehkan menggelar kegiatan seperti itu.

Baca juga: Kisah Sedih Siswa SMA di Garut, Ijazah Ditahan Karena Menunggak, Pas Bayar Malah Ijazah Sudah Hilang

Setiap konser yang nantinya akan dilaksanakan, pihak sekolah menyediakan tiket limited edition bagi masyarakat luar.

"Jadi ada unsur bisnisnya, karena kami sudah berlisensi BLUD, maka itu diperbolehkan. Tahun depan kami akan undang Slank atau Dewa," katanya.

Baca juga: FPPP Menduga Ijazah Siswi SMAN 6 Garut yang Hilang Kemungkinan Dicuri untuk Disalahgunakan

Ia menuturkan, tahun ini total ada 820 siswa dari delapan jurusan yang lulus, mereka menurutnya ada yang langsung dikontrak untuk bekerja di perusahaan-perusahaan ternama di tanah air.

"Ada juga yang ke Jepang, sebanyak 16 orang, yang lain ada yang melanjutkan kuliah juga," ujar Dadang Johar. (*)