FPPP Menduga Ijazah Siswi SMAN 6 Garut yang Hilang Kemungkinan Dicuri untuk Disalahgunakan

"terjadi di sekolah ya berarti atas nama lembaga yang harus tanggung jawab, saya berharap ini terdengar oleh gubernur"

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Adityas Annas Azhari
istimewa dok pribadi
Ketua Forum Pemuda Peduli Pendidikan, Diky Agustaf 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Hilangnya ijazah milik siswa di SMAN 6 Garut mendapat respon berbagai pihak, salah satunya oleh Forum Pemuda Peduli Pendidikan (FPPP).

FPPP menilai pihak sekolah telah lalai menjaga aset berharga milik anak didik, sehingga berdampak pada masa depannya.

"Ini kelalaian pihak sekolah, bagaimana mungkin ijazah yang seharusnya dijaga diberikan begitu saja kepada orang tidak dikenal tanpa ada surat kuasa dari keluarga," ujar Ketua FPPP, Diky Agustaf saat dihubungi Tribunjabar.id, Kamis (25/5/2023).

Suasana SMAN 6 Garut, Rabu (24/5/2023). Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat kehilangan ijazah.
Suasana SMAN 6 Garut, Rabu (24/5/2023). Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat kehilangan ijazah. (TRIBUN JABAR / SIDQI AL GHIFARI)

Ia menuturkan, kemungkinan besar ijazah tersebut dicuri oleh orang tidak dikenal untuk disalahgunakan, seperti pemalsuan.

Hal tersebut mungkin saja terjadi, apalagi saat ini, ucap Diky Agustaf, sedang dalam tahun-tahun politik.

"Bisa jadi hal-hal seperti itu dimanfaatkan, misal saat ini kepentingan pencalonan politik sangat kuat, karena sedang menuju pesta demokrasi," katanya.

Baca juga: Belajar Mati-matian Biar Lulus, Siswi SMAN 6 Garut Malah Kehilangan Ijazah, Jawab Sekolah Bikin Syok

Diky menuturkan, perlu ada langkah cepat dari pemerintah dan pihak sekolah untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Menurutnya, pihak sekolah tidak bisa lepas tangan atas hilangnya ijazah dengan mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan ulah pengurus lama.

"Tidak ada unsur pribadi kalo soal sekolah, terjadi di sekolah ya berarti atas nama lembaga yang harus tanggung jawab, saya berharap ini terdengar oleh gubernur," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Pilu Siswi SMAN 6 Garut, Ijazahnya Hilang, Sekolah Bilang Sudah Diambil, Keluarga Tak Tahu

Terkait kasus tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jabar Wilayah XI Garut, Aang Karyana, telah memberi respons.

Ia menuturkan, pihak sekolah seharusnya segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Baca juga: Sedihnya Siswi SMAN 6 Garut yang Kehilangan Ijazah, Cadisdik Jabar Sebut Penggantinya Pakai Suket

Kemudian menurutnya, pihak korban diharapkan untuk tidak terlalu takut saat ijazahnya hilang, lantaran bisa diganti oleh surat keterangan hilang. Namun menurutnya, ijazah yang sudah hilang tersebut tidak bisa diganti baru.

"Pengganti ijazah bisa disiapkan oleh sekolah dalam bentuk suket, ditandatangan kepala sekolah dan ditandatangan oleh kami di KCD, dan itu sah bisa digunakan untuk melamar pekerjaan," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved