9 Hari Antre Air Bersih, Warga Kampung Koncara Sempat Berebut, Gara-garanya Pipa PDAM Bocor

Sudah sembilan hari warga Kampung Koncara, Kelurahan Nagrikaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat tidak mendapatkan aliran air bersih.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Warga Kampung Koncara Purwakarta saat mengantre air bersih yang disediakan oleh pihak PDAM usai sembilan hari tidak air bersih tidak mengalir ke rumah warga, Rabu (24/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Sudah sembilan hari warga Kampung Koncara, Kelurahan Nagrikaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat tidak mendapatkan aliran air bersih dari PDAM Gapura Tirta Rahayu Purwakarta.

Aliran air bersih dari PDAM Purwakarta mulai terhenti sejak Minggu (14/5/2023) lalu. Hal itu terjadi karena adanya pipa milik PDAM Purwakarta yang alami kebocoran.

Pantauan Tribunjabar.id pada Rabu (24/5) sekitar pukul 14.30 WIB, warga Kampung Koncara yang berada Gang Nusa Indah rela mengantre air bersih yang dibawakan oleh satu unit mobil tangki.

Baca juga: Warga Purwakarta yang Kesulitan Air Bersih Datangi DPRD, Pipa PDAM Bocor Berhari-hari Tak Tertangani

Mereka terlihat sempat berebut air bersih karena ketersediaan air yang dimuat oleh mobil tangki tersebut terbatas.

Salah satu warga, Alex Purba mengatakan bahwa ia tiap hari harus mengantre air bersih yang diberikan oleh pihak PDAM.

"Sekarang sudah memasuki hari sembilan, kata pihak PDAM ada pipa yang bocor. Setiap hari kami dikirim satu unit tangki air bersih," ucap Alex kepada wartawan di lokasi, Rabu (24/5/2023).

Sementara warga lainnya, Eli mengatakan bahwa dengan kondisi seperti ini, keluarganya kesulitan untuk melakukan aktifitas sehari-hari.

"Dikirim air bersih sore terus, padahal kan kami ingin nyuci baju, ingin masak, ingin mandi juga," ucapnya.

Dewan Pengawas PDAM Gapura Tirta Rahayu, Riana A Wangsadiredja mengatakan, pihak PDAM memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada warga terutama para pelanggan PDAM yang terdampak dari bocornya pipa.

"Dari pihak PDAM memohon maaf kepada pelanggan. Air tidak mengalir diakibatkan kerusakan pada pipa yang bocor hingga kini masih di perbaiki, hal ini terjadi bukan faktor yang disengaja," ucapnya.

"Padahal pipa tersebut adalah pipa baru pada tahun 2018 yang dilaksanakan oleh kementrian. Kita PDAM hanya serah terima aset saja," tambahnya.

Kebocoran ini, Riana mengatakan bahwa terjadi karena adanya penggerusan permukaan tanah yang terjadi di daerah Kecamatan Babakancikao.

Saat ini, ia memastikan setiap masalah terkait pendistribusian air, salah satunya Kebocoran. Pihaknya akan langsung cepat menanggapi.

"Kami telah menurunkan tim teknis dan tim ahli, mudah-mudahan pada hari kamis sudah bisa selesai dan bisa kembali mengisi tempat pengolahan air," katanya.(*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved