Pilpres 2024

Elektabilitas Partai Pengusung Ganjar Pranowo Ungguli Koalisi Perubahan yang Dukung Anies Baswedan

Elektabilitas gabungan partai politik yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden unggul dibandingkan koalisi pengusung Anies Baswedan.

Editor: Hermawan Aksan
Foto Kolase Tribunnews.com
Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Elektabilitas gabungan partai politik yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) unggul dibandingkan koalisi pengusung Anies Baswedan. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Elektabilitas gabungan partai politik yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) unggul dibandingkan koalisi pengusung Anies Baswedan.

Hal itu ditunjukkan berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023.

Sejauh ini Ganjar Pranowo sudah mengantongi tiket maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 setelah dideklarasikan sebagai capres oleh PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Menurut hasil survei pada Mei 2023, PDI-P memiliki elektabilitas sebesar 23,3 persen dan PPP elektabilitasnya 2,9 persen.

Jika digabungkan, jumlahnya menjadi 26,2 persen.

Angka ini bisa bertambah menjadi 27,1 persen jika ikut menghitung elektabilitas dua partai nonparlemen yang telah menyatakan mendukung Ganjar, yakni Partai Hanura (0,6 persen) dan Partai Solidaritas Indonesia (0,3 persen).

Selain Ganjar, Anies Baswedan juga sudah memperoleh tiket maju sebagai capres diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Jika dijumlahkan, elektabilitas koalisi pendukung Anies ini berada di angka 18,1 persen.

Baca juga: PDI-P Raih Elektabilitas Tertinggi menurut Survei Litbang Kompas, Partai Gerindra di Urutan Berapa?

Angka itu merupakan jumlah elektabilitas Nasdem, Demokrat, dan PKS masing-masing berada di angka 6,3 persen, 8,0 persen, dan 3,8 persen.

Angka 18,1 persen ini bisa naik tipis menjadi 18,2 persen jika elektabilitas Partai Ummat yang mendukung Anies turut diperhitungkan.

Lantas, di mana Prabowo Subianto?

Berbeda dengan Ganjar dan Anies, Prabowo belum resmi mendapatkan tiket maju sebagai capres karena baru Partai Gerindra yang mendeklarasikannya sebagai capres dan belum memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

Akan tetapi, Partai Gerindra telah membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meski koalisi ini belum menetapkan soal pencapresan.

Berdasarkan survei Litbang Kompas, elektabilitas KIR berada di angka 24,1, yakni terdiri dari Gerindra (18,6 persen) dan PKB (5,5 persen).

Sementara itu, akhir-akhir ini Partai Golkar juga menunjukkan gelagat ingin menduetkan Prabowo dengan ketua umumnya, Airlangga Hartato, sebagai pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres).

Partai Golkar dan PKB juga sudah sepakat untuk menjajaki sebuah koalisi besar yang bakal mengusung calon alternatif di samping Ganjar dan Anies.

Jika Golkar benar merapat dan PKB tidak meninggalkan Prabowo, elektabilitas gabungan partai politik pendukung Prabowo berdasarkan survei ini dapat mencapai 31,4 persen karena Golkar memiliki angka keterpilihan 7,3 persen.

Dengan skenario di atas, gabungan partai politik pengusung Ganjar mempunyai elektabilitas 26,2 persen, Anies 18,1 persen, dan Prabowo 31,4 persen.

Dari sembilan partai politik yang duduk di parlemen, tinggal Partai Amanat Nasional (PAN) yang belum memutuskan capres yang hendak diusung.

Menurut hasil survei ini, PAN memiliki elektabilitas sebesar 3,2 persen.

Survei Litbang Kompas juga menunjukkan ada 15,8 persen responden yang belum menentukan pilihan partai politik.

Survei Litbang Kompas ini dilakukan secara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen. (*)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved