Pilpres 2024

Ramalan Gus Dur Sebut Prabowo Subianto Presiden RI di Masa Tua Bisa Jadi Kenyataan, Ini Sinyalnya!

Ramalan Gus Dur bisa jadi kenyataan, Prabowo Subianto jadi presiden RI di masa tua. Hasil survei terbaru, Prabowo kalahkan Ganjar dan Anies.

Editor: Kisdiantoro
Kompas/Eddy Hasby
KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Gus Dur pernah meramal Prabowo Subianto akan menjadi presiden di masa tua. 

TRIBUNJABAR.ID - Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra akan kembali maju dalam pertarungan pemilihan presiden (Pilpres 2024).

Meski sudah bebepara kali kalah dalam pemilihan presiden, Prabowo Subianto tak menyerah.

Dalam sebuah kesempatan dia memberikan alasan bahwa dirinya adalah seorang prajurit dan tidak akan pernah mengenal kata menyerah.

Sehingga untuk menggapai cita-cita menjadi seorang presiden, dia mengatakan akan berjuang sampai titik darah penghabisan.

Upaya Prabowo Subianto ini bisa jadi akan sejalan dengan ramalan Gus Dur, atau bernama lengkap Abdurrahaman Wahid, Presiden ke-4 RI sebelum digantikan Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Kata Gibran setelah Temani Prabowo Subianto di Solo: Kalau Urusan Pencapresan, Saya Minggir

Semasa hidupnya, Gus Dur pernah meramalkan jika Prabowo Subianto akan menjadi presiden di masa tua.

Tentang ramalan Gus Dur yang menyebut Prabowo Subianto akan menjadi presiden di masa tua ini dikonfirmasi lagi olah cucu pendiri NU, KH Irfan Yusuf Hasyim.

Pertanghan 2022, Prabowo Subianto bertemu dengan KH Irfan Yusuf Hasyim, di Pondok Pesantren atau Ponpes tebuireng, Jawa Timur.

"Saya mengutip ucapannya Gus Dur, beliau pernah mengatakan Pak Prabowo jadi presiden di usia tua. InsyaAllah 2024," ungkap Gus Irfan dalam siaran pers kunjungan Prabowo ke Pondok Pesantren atau Ponpes tebuireng, Jawa Timur, Rabu (4/5/2022).

Kunjungan Prabowo Subianto ke Tebu Ireng, selain bersilaturhami, juga untuk berziarah ke makam Gus Dur.

Ramalan Gus Dur yang menyebut Prabowo Subianto bakal menjadi presiden di masa tua bisa menjadi kenyataan.

Hasil survei terbaru elektabilitas Prabowo Subianto teratas, mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Prabowo dan Dedi Mulyadi Sepakati Desa Sebagai Pertahanan Negara
Prabowo dan Dedi Mulyadi Sepakati Desa Sebagai Pertahanan Negara (facebook)

Hasil Survei, Prabowo Subianto Teratas

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terbaru, elektabilitas Prabowo Subianto mengalahkan dua kadidat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Survei terakhir tersebut memperlihatkan posisi teratas ditempati Prabowo Subianto dengan angka 33,9 persen, Ganjar Pranowo di posisi dua dengan angka 31,9 persen, dan Anies Baswedan di angka 20,8 persen.

Ada tiga hal yang menyebabkan elektabilitas capres Ganjar Pranowo ini turun.

Hal tersebut disampaikan peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby.

“Kami dari LSI Denny JA menemukan setidaknya ada tiga alasan kuat yang mempengaruhi mengapa elektabilitas Pak Ganjar menurun,” kata Adjie dalam paparan survei, Jumat (19/5/2023).

Pertama, kata Adjie, turunnya elektabilitas Ganjar Pranowo disebabkan oleh batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Baca juga: Tuan Guru Bajang Sebut Anies Baswedan Tidak Fair Karena Menyampaikan Data Setengah-setengah

Sebab, dalam survei LSI Denny JA memperlihatkan ada 72 persen publik yang kecewa Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Publik menilai, Ganjar menjadi salah satu tokoh yang menolak Israel bermain di Indonesia. Penolakan ini dianggap menjadi salah satu pertimbangkan FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

“Pernyaaan Pak Ganjar yang viral kemudian dikaitkan oleh publik menjadi penyebab batalnya Indonesia sebagai tuan rumah ” ujar Adjie.

“Oleh karena itu, siapa yang paling disalahkan, urutan pertama Pak Ganjar, urutan kedua Ibu Megawati, urutan ketiga PDI-P,” katanya lagi.

Hal kedua yang membuat elektabilitas Ganjar turun adalah persepsi publik terhadap personality Gubernur Jawa Tengah yang disebut sebagai petugas partai saat dideklarasikan sebagai capres tersebut.

Publik menilai, Ganjar Pranowo bukan tipe pemimpin yang kuat lantaran dibayang-bayangi oleh Partainya.

“Pak Ganjar dinilai sebagai pemimpin yang tidak mampu mengambil keputusan sendiri karena keputusan Pak Ganjar harus dikonsultasikan atau harus direstui oleh pihak yang memberi surat tugas, dalam hal ini Ketua Umum PDI-P,” kata Adjie.

Terakhir, publik menilai kinerja Ganjar Pranowo menangani kemiskinan di Jawa Tengah buruk.

Data menunjukan bahwa Jawa Tengah adalah provinsi kedua termiskin di pulau Jawa dengan presentase kemiskinan sebesar 10.98 persen.

Adapun kemiskinan di Jawa Tengah juga melampaui prosentase rata-rata kemiskinan nasional.

Tahun 2022, rata-rata kemiskinan nasional sebesar 9.57 persen.

“Sebagai gubernur dua periode Jawa Tengah, Pak Ganjar dianggap gagal menangani isu kemiskinan. Padahal, isu kemiskinan ini dalam survei yang kita lakukan dari tahun ke tahun adalah isu prioritas,” ujar Adjie.

Adapun survei LSI dilakukan terhadap 1.200 responden dengan teknik wawancara tatap muka menggunakan kuesioner pada 3-14 Mei 2023.

Survei dengan metode multi stage random sampling ini memiliki margin of error sebesar lebih kurang 2,9 persen.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Hal yang Buat Elektabilitas Ganjar Turun di Survei LSI Denny JA",

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved