Update Keracunan Massal di Purwakarta, Bidan Desa Ungkap Kondisi Para Korban, Banyak yang Membaik
Menurutnya, korban keracunan akan mulai dalam kondisi membaik setelah melewati waktu satu minggu.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Sebanyak 114 warga Desa Sukajadi, Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengalami keracunan usai menyantap hidangan dalam hajatan pada akhir pekan lalu.
Bidan Desa Sukajadi, Wulan memprediksi bahwa korban keracunan sudah membaik dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa pada hari ini, Minggu (21/5/2023).
Menurutnya, korban keracunan akan mulai dalam kondisi membaik setelah melewati waktu satu minggu.
"Mudah-mudahan dalam waktu seminggu sudah selesai, hari minggu ini kondisi korban keracunan sudah akan membaik," ucap Wulan kepada Tribunjabar.id, Minggu (21/5/2023).
Meskipun diprediksi akan membaik, Wulan tetap meminta korban keracunan untuk beristirahat dan konsumsi obat yang telah diberikan oleh rumah sakit maupun dari bidan desa.
"Masih ada yang harus istirahat dan konsumsi obat, karena bila dilihat masih ada warga yang mengalami dehidrasi oral," ucapnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta telah melakukan uji sampel terhadap makanan dan muntahan dari korban keracunan yang terjadi di Desa Sukajadi, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan bahwa setelah dilakukan uji sampel terhadap makanan dan muntahan korban keracunan, ditemukan adanya senyawa kimia.
"Data hasil pemeriksaan laboratorium hari ini terhadap sampel makanan, terutama pada sampel muntahan dari pasien itu ditemukan senyawa kimia yang bersifat toksik (beracun)," ucap Deni.
Baca juga: Selidiki Penyebab Ratusan Warga di Purwakarta Keracunan Massal, Puslabfor Mabes Polri Turun Tangan
Adapun kandungan yang ada pada hasil uji sampel tersebut, Deni mengatakan, ada kandungan nitrit.
"Nitrit ini penyebab utama dari keracunan yang terjadi pada warga Sukajadi kemarin. Kandungan itu yang menyebabkan gangguan dari gastrointestinal atau gejala yang terjadi pada lambung, diare, dehidrasi hingga ke pening," kata Deni.(Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi)
Polisi Cegah Tawuran Pelajar Tengah Malam di Purwakarta, 28 Remaja dan 20 Motor Diamankan |
![]() |
---|
TKD Berkurang Rp300 M, DPRP Minta Pemda Purwakarta Optimalkan PAD dan Kurangi Seremonial |
![]() |
---|
SLB Yakalimu Purwakarta Bekali Siswa dengan Ilmu Tanam Sayur Hidroponik, Jadi Bekal Kemandirian |
![]() |
---|
Warga Purwakarta Bisa Sampaikan Aduan Program Makan Bergizi Gratis Lewat Ogan Lopian |
![]() |
---|
Bupati Purwakarta Siapkan Generasi Baru Tahan Pangan, Pengangguran Akan Dicemplungkan ke Pertanian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.