PPDB 2023

Jalur Mandiri di PTN Diminta Dihilangkan, PTS Dinilai Akan Sulit Bersaing

Wakil rektor III, Universitas Kebangsaan, Suhaeri,  mengatakan seharusnya PTN tak membuka jalur mandiri.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
Pixabay
Ilustrasi pendaftaran seleksi mandiri universitas swasta Bandung 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah perguruan tinggi swasta (PTS) di Kota Bandung merasakan dampak berbeda dari adanya seleksi jalur mandiri yang dibuka Perguruan Tinggi Negeri (PTN) saat penerimaan mahasiswa baru.

Wakil rektor III, Universitas Kebangsaan, Suhaeri,  mengatakan seharusnya PTN tak membuka seleksi jalur mandiri.

"Jatah PTN itu kan sudah ada jalur SBMPTN. Harusnya itu saja," ujar Suhaeri, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (19/5).

Suhaeri mengatakan, bagaimanapun sulit bagi PTS untuk bersaing dengan PTN, terutama di jalur mandiri.

Sebab, dengan biaya yang relatif sama, calon mahasiswa tetap akan memilih ke PTN. 

"Berat untuk bisa bersaing, karena mereka (PTN) sudah punya nama, dibilang masuk ke swasta dan ke negeri biayanya sama, kan orang lebih memilih masuk ke negeri, akhirnya seperti itu, karena brandingnya akan lain. PTN akan jadi pilihan dibanding ke swasta yang bayarannya sama saja, makanya pasti berpengaruh," katanya. 

Baca juga: DPRD Jabar Kembali Ingatkan soal Pungli di PPDB 2023, Abaikan Jika Ada Surat Rekomendasi dari DPRD

Agar bisa tetap bersaing, Suhaeri, berbagai pendekatan pun mereka lakukan, mulai dari aktif melakukan sosialisasi hingga memberikan beasiswa.

Sosialisasi terutama mengenai outcome lulusannya.

"Memang berat, apalagi kita masih dianggap middle," ujarnya.

Berbeda dengan  Universitas Kebangsaan, universitas swasta lainnya, Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Kota Bandung, merasa tak terpengaruh dengan adanya jalur mandiri yang dibuka PTN.  

Kepala Bagian Komunikasi Publik UNIBI, Antonius Bimo Rentor, mengatakan kebutuhan pendidikan di masyarakat saat ini sedang tinggi-tingginya.

Kondisi itu yang dimanfaatkan UNIBI untuk menampung para calon mahasiswa untuk kuliah.

"Mereka yang sudah percaya dengan nama baik UNIBI akhirnya kembali ke kampus kita," ujar Antonius.

Sebelumnya diberitakan, sekalipun PTN diperkenankan menerima 50 persen mahasiswa barunya dari jalur mandiri, semua PTN di Kota Bandung tak mempergunakan kuota itu secara maksimal dengan berbagai alasan.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengaku tak menggunakan kuota jalur mandiri itu secara maksimal berdasar hasil studi yang mereka lakukan.

"UPI paling banyak di seleksi mandiri itu di angka 30 persen. Tahun ini juga sama," ujar Kepala Divisi Rekrutmen Mahasiswa Baru UPI, Dr Ahmad Mudzakir, saat ditemui di kampus UPI, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, belum lama ini.

Ahmad mengatakan, berdasarkan hasil studi, calon mahasiswa yang berasal dari jalur seleksi mandiri prestasinya tidak begitu bagus. 

"Sehingga ya sudah, kalau tidak begitu bagus kan tidak mungkin kita memaksimalkan yang SM [seleksi mandiri], sehingga kita maksimalkan ke SNBT, berdasarkan studi yang SNBT itu lebih bagus prestasinya," katanya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, menurut Ahmad, selain melalui jalur mandiri, mahasiswa baru juga masuk melalui jalur Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).

Dengan dikuranginya kuota jalur mandiri, sisa kuota disebar ke dua jalur masuk lainnya. Sehingga dari total 11.134 mahasiswa baru tahun akademik 2023-2024, sebanyak 3.185 mahasiswa berasal dari jalur SNBP, 5.096 mahasiswa dari jalur SNBT,  dan sisanya sebanyak 2.853 mahasiswa dari jalur seleksi mandiri.

Seperti halnya UPI, Universitas Padjadjaran (Unpad) juga tak menggunakan kuota jalur mandiri secara penuh.

Di Unpad, kuota yang dipergunakan untuk jalur seleksi mandiri hanya 40 persen dari total mahasiswa baru yang mereka terima.

Adapun kuota tersisa mereka sebar di dua jalur penerimaan lainnya, yakni  Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).

Di Institut Teknologi Bandung (ITB), penggunaan kuota jalur mandiri jauh lebih sedikit lagi. Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto, penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri di ITBa relatif sama setiap tahunnya. "18,4 persen dari daya tampung total," kata Naomi. (nazmii abdurahman/nandri prilatama/syarif abdussalam)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved