Tolak Geothermal, Warga Kaki Gunung Gede Pangrango Lakukan Aksi Unjuk Rasa di DPRD Cianjur

Para peserta aksi unjuk rasa tersebut mulai tiba di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur sekitar pukul 08.30 WIB, Jumat (19/5/2023).

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Ratusan warga kaki Gunung Gede Pangrango melalukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan pembangunan panas bumi geothermal, Jumat (19/5/2023). 

"Tadi ketika audiensi katanya akan ada pembagian yang merata, tapi bagi saya ini gak merata."

"Kita sekarang menggunakan air yang natural, nanti sudah tidak narural lagi. Selain itu, kebutuhan air untuk geothermal itu membutuhkan air sebanyak 3 liter per detik, bahkan ada sumber lain yang menyebutkan kebutuhan mencapai 1.500 liter air per detik," katanya.

Wakil Komisi A DPRD Kabupaten Cianjur Muhammad Isnaeni mengatakan, dengan adanya penyampaian aspirasi tersebut, pihaknya menjadi mengetahui adanya pronyek strategis pemanfaatan panas bumi.

"Tadi ada beberapa penjelasan dan arugemen. Saat ini pihak ESDM baru melakukan satu tahapan. Karena memang ada beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu melakukan survei awal," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya mendorong ESDM untuk segera melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat. Bila perlu agar masyarakat dibawa studi ke lokasi yang sudah bejalan.

"Ketika dilakukan penjelasan bawalah mereka, karena masyarakat harus paham hingga sejauh itu, mudah-mudahan mereka bisa memahami," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved