Jenazah Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs Sudah Kembali Dimakamkan di Garut
Jenazah Siti Fatimah (31), korban pembunuhan yang diotaki oleh Wowon cs kembali dimakamkan di kampung halamannya, Jumat (19/5/2023) dini hari.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Jenazah Siti Fatimah (31), korban pembunuhan yang diotaki oleh Wowon cs kembali dimakamkan di kampung halamannya, Jumat (19/5/2023) dini hari.
Makam korban sebelumnya dibongkar oleh penyidik dari Polda Metrojaya pada 24 Januari 2023, untuk keperluan autopsi dalam kasus serial killer Wowon cs.
Siti adalah warga Kampung Rancabadak, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Berantai Wowon cs, Jenazah Siti Fatimah Akan Dimakamkan Lagi di Garut
Kakak Siti, Cucu Supriatna mengatakan proses autopsi sudah selesai, jenazah Siti dikembalikan dari RS Kramat Jati pada Kamis malam.
"Almarhum Siti sudah dimakamkan lagi dini hari tadi di kampung," ujar Cucu saat dihubungi Tribunjabar.id.
Ia menuturkan, dengan rampungnya proses autopsi, pihak keluarga berharap ada keadilan untuk Siti Fatimah.
Pihaknya juga meminta bantuan kepada pemerintah dan penyidik untuk mengungkap kasus tersebut lebih jauh, termasuk aliran gaji Siti selama menjadi TKW di Arab Saudi.
Baca juga: Autopsi Jenazah Siti Fatimah, Korban Wowon Cs Rampung, Segera Kembali Dimakamkan di Garut
Selama bekerja di luar negeri, Siti diketahui mengirimkan uang kepada Wowon cs untuk investasi.
"Harapannya ini bisa diungkap, siapa tahu masih ada uang Siti, kalau ada kami bersyukur karena masih dua anak Siti yang harus diperhatikan, kasihan masih pada kecil," ungkapnya.
Kepergian Siti ke Arab Saudi menurutnya untuk bisa menyekolahkan anak-anaknya. Meski hidup di kampung, ucap Cucu, Siti ingin kedua anaknya itu bisa sekolah tinggi.
Namun cita-cita itu berubah menjadi petaka, setelah adiknya itu mengenal Wowon cs. Uang yang seharusnya dikirim untuk masa depan anak, malah raib di tangan penjahat.
"Adik saya saat ini sudah tenang, tinggal bagaimana kami memperjuangkan, meminta bantuan semua pihak, pemerintah, penyidik dan media, untuk mengungkap aliran uang hasil jerih payah Siti selama ini," ucapnya.
Kematian Siti sebelumnya dianggap sebagai kecelakaan karena terjatuh dari Kapal KMP Marina Primera tujuan Padangbai Bali pada Jumat 12 Februari 2021.
Hingga akhirnya teka-teki kematian Siti yang sudah dianggap janggal oleh keluarga itu terungkap oleh kasus serial killer yang dilakukan oleh Wowon.
West Java Travel Mart 2025: Disparbud Jabar Satukan Teknologi, Konektivitas, dan Wisata Dunia |
![]() |
---|
Buntut Insiden Keracunan Massal, Dapur MBG di Kadungora Garut Dihentikan Sementara |
![]() |
---|
Sosok Aqil Wijaya Bocah SD yang Viral Diam-diam Bersihkan Musala Pulang Sekolah, Guru Tahu dari CCTV |
![]() |
---|
Bupati Garut Terbitkan Edaran Keamanan Pangan Menyusul Bertambahnya Pelajar yang Keracunan MBG |
![]() |
---|
Ribuan Siswa Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Kesehatan Soroti Kegagalan Sistemik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.