Beras Bantuan Sosial Tak Layak Konsumsi Dibagikan di Indramayu, Ternyata Bukan Kasus Pertama

Perum Bulog tidak mengecek ulang muatan beras karena sudah berada di truk. Beras rusak itu pun lalu tidak sengaja terkirim ke Desa Dadap.

Baca juga: Ada Temuan Bansos Beras Tidak Layak Konsumsi di Indramayu, Bulog Jelaskan Penyebabnya

Kuwu Desa Dadap, Asyriqin Syarif Wahadi, mengatakan, temuan beras bantuan kurang layak konsumsi bukan kali pertama di desanya.

Dalam program bantuan ketahanan pangan dari Bapanas tahap pertama pada bulan lalu, ada juga temuan serupa.

Awalnya pemerintah desa mengira ada sedikit kesalahan dalam proses pengangkutan sehingga tidak mengajukan komplain.

Namun, pada penyaluran bantuan beras kedua, kualitas beras yang sama juga ditemukan.

Hal ini yang membuat pemerintah desa membuat teguran dan meminta penggantian dengan beras baru.

"Berasnya kurang layak karena kualitasnya medium bawah banget. Beberapa ada yang hitam, kalau kata orang sini mah kawak," ujarnya.

Asyriqin mengatakan, komplain yang dilakukan pemerintah Desa Dadap bertujuan untuk evaluasi. Mengingat, beras bantuan itu akan diberikan kepada masyarakat.

"Karena sejatinya masyarakat tidak meminta bantuan tapi mereka beli melalui program yang sudah ada," ujarnya.

Asyriqin berharap, ke depan kualitas beras bantuan bisa lebih ditingkatkan. Di sisi lain, pihaknya juga mengapresiasi upaya penanggulangan cepat yang dilakukan oleh Perum Bulog.

"Kita awasi bersama karena ini demi kebaikan bersama," ujarnya. (handhika rahman)