Keracunan Massal di Purwakarta

Korban Keracunan Makanan Hajatan di Purwakarta Sudah Lebih dari 100 Orang, Kebanyakan Sudah Membaik

Jumlah korban keracunan makanan sisa hajatan di Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sudah mencapai 114 orang.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Korban keracunan di ambulans untuk mendapat penanganan medis di RSUD Bayu Asih Purwakarta, Selasa (16/5/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Jumlah korban keracunan makanan sisa hajatan di Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sudah mencapai 114 orang.

Para korban tersebut tersebar dari berbagai desa yang datang ke hajatan di Kampung Cisarai, Desa Sukajadi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Camat Pondoksalam, Hilman Nugraha.

Menurutnya, korban dari berbagai desa terus bertambah hingga pagi dini hari, Rabu (17/5/2023).

"Untuk total korban keracunan kini sudah capai 114 orang, mereka ada yang berasal dari Desa Sukajadi, Tanjungsari, dan ada yang dari Desa Pasawahan dan Ciherang," ucap Hilman saat ditemui wartawan di RSUD Bayu Asih, Rabu pagi.

Ia menyebutkan, total korban keracunan itu tak hanya dirawat di RSUD Bayu Asih.

Mereka juga ada yag ditangani di puskesmas dan klinik kesehatan.

"Alhamdulillah saat ini korban sudah pada membaik dan sebagian sudah dipersilakan pulang. Di RSUD Bayu Asih sekarang yang dirawat tinggal enam orang," kata Hilman.

Salah satu korban keracunan, Rahma, mengaku mengalami pusing dan lemas sejak Senin (15/5/2023).

"Makan hajatan pas hari Minggu (14/5), makan daging terus kelihatan kayak masih baru. Tapi pas hari Senin, jadi pusing dan lems," ucap Rahma.

Baca juga: Bupati Purwakarta Neng Anne Jamin Korban Keracunan Makanan Mendapatkan Perawatan Medis yang Maksimal

Baca juga: Puluhan Orang di Purwakarta Keracunan Massal, Kadinkes Sebut Santap Olahan Makanan Sisa Hajatan

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, Deni Darmawan, mengatakan bahwa korban keracunan itu makan sisa daging hajatan.

"Jadi mereka ini menyantap sisa makanan hajatan yang diolah lagi, yang diolah ulang itu makanan daging," ucap Deni.

Dia mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel makanan untuk mencari informasi kandungan pada daging tersebut. 

"Akan kami lihat apakah ada bakteri pada daging tersebut atau tidak, kemungkinan besar karena diolah kembali akan ada bakteri e-coli," katanya. (*)

Baca berita lainnya di SINI

#TribunBreakingNews

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved