Dua Kader Golkar yang Menjabat Posisi Strategis di DPRD Kota Sukabumi Tidak Didaftarkan Jadi Bacaleg
Sri Widagdo tidak menjelaskan secara gamblang. Ia hanya menyebut, keduanya tidak masuk dalam kontestasi Pileg 2024
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Adityas Annas Azhari
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Dua tokoh Partai Golkar Kota Sukabumi tidak mendaftar sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) Pemilu 2024.
Kedua kader partai berlambang Pohon Beringin itu saat ini masih menjabat sebagai wakil ketua DPRD yakni eks ketua DPD Golkar, Jona Arizona dan ketua Komisi II DPRD, Ivan Rusvansyah Trisya.
Sekretaris DPD Golkar Kota Sukabumi, Hasen Chandra, mengatakan, dari enam petahana yang saat ini duduk di kursi DPRD hanya tiga yang didaftarkan bacaleg ke KPU Kota Sukabumi.

Mengenai alasan Jona Arizona dan Ivan Rusvansyah tidak didaftarkan, Hasen Chandra tidak bisa berbicara banyak. Hasen hanya mengatakan kewenangannya ada di ketua DPD Sri Wigdado.
"Saya jawab satu aja, Maman Priatman di dapil 2 tidak mencalonkan lagi di kota karena sudah 4 periode. Kemudian kita usulkan ke provinsi mudah mudahan terekrut di daftar bakal caleg provinsi," katanya, kepada Tribunjabar.id, di Gedung KPU Kota Sukabumi, Jumat (12/5/2023)
Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi, Sri Widagdo, membenarkan dari enam petahana, ada tiga yang kembali menjadi bacaleg DPRD Kota Sukabumi.
Baca juga: Golkar Sumedang Target 12 Kursi pada Pileg 2024, Daftarkan 50 Bacaleg ke KPU
"Ada tiga orang yang mencalonkan kembali yaitu Pak Yunus, Ibu Tanti, dan Pak Agus Rahman," ujarnya kepada Tribunjabar.id.
Mengenai Jona Arizona dan Ivan Rusvansyah Trisya, Sri Widagdo tidak menjelaskan secara gamblang. Ia hanya menyebut, keduanya tidak masuk dalam kontestasi Pileg 2024, karena yang satu sudah dua periode yang satu lagi baru satu periode.
Baca juga: Golkar Cianjur Pilih Jumat Barokah untuk Daftarkan 50 Bacaleg ke KPU 15 di Antaranya Perempuan
"Namum beliau mengundurkan diri karena alasan pribadi. Jadi sebetulnya kami sudah mengajak kepada beliau kenapa beliau tidak bersedia untuk dicalonkan lagi sebagai anggota legislatif, untuk itu mungkin tidak ada alasan yang tertentu semua juga alasan pribadi. Jadi mungkin kalau untuk yang dua orang ini saya pastikan tidak ikut lagi di Pileg 2024," jelasnya.
Kendati Jona Arizona memiliki suara terbanyak di Dapil II dan Ivan Rusvansyah terbanyak di Dapil I pada Pemilu 2019, Sri Widagdo meyakini elektabilitas kepercayaan masyarakat terhadap Golkar tidak akan luntur.
Bahkan dengan pengurus DPD dan bacaleg saat ini akan mendapatkan target sesuai yang diinginkan.
Baca juga: BREAKING NEWS Atalia Praratya Kamil Maju Pileg lewat Partai Golkar, Ini Daerah Pemilihannya
"Saya yakin untuk perolehan suara tidak akan mengurangi. Bahkan mungkin kita akan bertambah, karena begitu yakinnya pemilih-pemilih atau konstituen kita dengan kepengurusan yang saat ini sangat kompak, sangat solid dan hari ini sangat mumpuni untuk masyarakat," katanya. (*)
Aturan Baru Pilkades Serentak, Kemenkum Jabar Gelar Rapat dengan DPRD Pangandaran |
![]() |
---|
Perkuat Sinergi, Kemenkum Jabar dan DPRD Pangandaran Bahas Empat Raperda Strategis |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar M Lillah Sahrul Mubarok Apresiasi Pemprov Siapkan Program Beasiswa Santri |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Lillah Sahrul Mubarok: Teknis Program Beasiswa Santri Diserahkan ke Kemenag |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Aten Munajat Sebut Beasiswa Santri Bagus, tapi Pesantren Harus Tetap Didukung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.