Ditengah Viralnya Husein, Bupati Pangandaran Klarifikasi Sangkaan Pemda Alami Defisit Rp 800 Miliar
Di tengah viralnya Husein, Bupati Pangandaran harus mengklarifikasi sangkaan satu anggota DPRD tentang Pemda alami defisit anggaran Rp 800 miliar.
Penulis: Padna | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Di tengah viralnya Husein, Bupati Pangandaran harus mengklarifikasi sangkaan satu anggota DPRD tentang Pemda alami defisit anggaran Rp 800 miliar.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyatakan, ia selalu mendengarkan dari siapapun tentang kritisi, aspirasi ataupun tentang dinamika tersebut.
"Ya, tentu menjadi perhatian kita. Kalau defisit iya, tapi tidak sebesar itu (Rp 800 miliar). Itu mah, ya enggak," ujar Jeje dihubungi sejumlah wartawan melalui seluler, Rabu (10/5/2023) siang.
Menurutnya, menjadi Bupati Pangandaran di tahun 2021 atau periode kedua tentu ia mempunyai kewajiban membuat RPJMD sebagai komitmen, Pangandaran mau dibawa kedepan.
Harusnya, (menjabat Bupati) sampai tahun 2026. Maka Ia membuat kebijakan yang direncanakan selama 5 tahun.
Sehingga, rangkaian sebuah kebijakan itu jelas ujungnya. Seperti, berapa jalan yang dibangun, berapa laju pertumbuhan ekonomi dan janji-janji kampanye.
"Nah, kita ini dihadapkan dua persoalan, persoalan pertama adalah ketika Ia menjabat sebagai Bupati Pangandaran kondisi sedang Pandemi Covid-19. Maka, seluruh konsep kebijakan itu disesuaikan dengan kondisi waktu Covid-19. Tapi, lebih fokus ke Covid-19," katanya.
"Kemudian kedua, ternyata saya itu dipangkas masa baktinya Menjadi Bupati Pangandaran. Sekarang, menjadi 2024."
Tentu, Ia harus berpikir bagaimana merancang sebuah kebijakan dengan kondisi yang tidak normal (Pandemi Covid-19).
"Tentu, enggak ada pilihan yang mengenakan. Kalau kita ingin sangat normatif sekali sesuai dengan kondisi, misal karena enggak ada uang, misal karena Covid, maka tidak ada pembangunan. Hanya, biaya rutin gajih ASN, itu saja kemampuan kita."
"Karena faktor Covid itu, anggaran, pendapatan los turun," ucap Jeje.
Sementara, kalau pendapatan turun maka kemampuan membiayai kebijakan yang dirancang sangat kecil.
Jeje mengaku mempunyai pengalaman bahwa program bisa dipadatkan tapi keuangan tidak bisa dipadatkan.
Pilihannya, kalau terus sesuai aspek normatif dan tidak ada pilihan maka tentu tidak akan ada pertumbuhan ekonomi.
Sekarang, pertumbuhan ekonomi di Pangandaran terbaik se Priangan kemudian pengangguran juga terkecil.
"Karena kita mencari jalan tengah, yang tidak membebani APBD tapi bisa jalan," ujarnya.
"Makanya ada defisit, tapi defisitnya tidak sebesar Rp 800 miliar itu. Paling, sepertiganya lah. Tapi, itupun hutang sampai sekarang hanya tinggal Rp 70 miliar. Dan tahun ini, kita juga akan kebayar semua. Cuman, kita mengajukan pinjaman."
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Jalaludin memprediksi defisit keuangan pemerintah daerah (Pemda) sampai tahun 2024 mencapai Rp 800 miliar.
"Tapi, untuk lebih jelasnya saya tidak bisa memastikan defisit yang berjalan. Intinya, kondisi Pangandaran saat ini sedang tidak baik," katanya.
Padahal, di internal pihaknya selalu mengajukan untuk menormalisasi kegiatan di DPRD sesuai dengan prencanaan.
Namun, hanya bisa direalisasikan oleh bagian keuangan di bawah 25 persen dari kebutuhan yang diajukan.
"Saya kira, di setiap Dinas pun tidak jauh beda (terealisasi di bawah 25 persen). Nah, tentu ada sesuatu yang mana Pemda harus menjelaskan dengan sejelas-jelasnya. Semua ini ada apa?" ucapnya.
Pada tahun 2022 kemarin saja, pihaknya hanya diberikan sajian dokumen yang menjelaskan ada surplus Rp 41 miliar.
"Padahal, itu pembayaran yang ditangguhkan di PU dan di dinas-dinas lainnya. Untuk angka defisit penganggaran di tahun 2022 senilai Rp 300 miliar tapi justru di data sajian TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) ada surplus Rp 41 miliar," kata Jalaludin.
Kalau defisit Rp 800 miliar, "itu akumulasi, akumulasi perkiraan keseluruhan," ucapnya. *
Open Base HUT ke-80 TNI, Danlanud Husein Sastranegara Berterima Kasih atas Antusiasme Warga |
![]() |
---|
Hari Kedua Open Base Static Show Pesawat di Lanud Husein Bandung, Pengunjung Padati Pameran Pesawat |
![]() |
---|
WASPADA 8 Titik Macet Akut di Bandung Minggu 5 Oktober 2025: Dari GIIAS hingga Jazz Fest |
![]() |
---|
Ratusan Warga Serbu Open Base TNI AU Husein Sastranegara, Bisa Sentuh Langsung Pesawat Hercules |
![]() |
---|
Siap-siap Bandung Macet Hari Minggu 5 Oktober 2025, Ada Pameran Pesawat, Acara Musik hingga GIIAS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.