Longsor di Desa Panyindangan Putuskan Jalan Antar-Kecamatan di Purwakarta, Butuh 5 Hari untuk Normal

jalan utama penguhubung antara Kecamatan Sukatani - Tegalwaru di desa tersebut terputus.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
deanza falevi/tribun jabar
Lokasi longsor di Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Minggu (7/5/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Bencana longsor terjadi di lokasi rawan pergeseran tanah yang berada di Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta pada Jumat (5/5/2023) kemarin.

Akibatnya, jalan utama penguhubung antara Kecamatan Sukatani - Tegalwaru di desa tersebut terputus.

Selain itu, sejumlah rumah warga di daerah longsor itu alami kerusakan usai terseret tanah yang longsor.

Sekda Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta segera membuka akses jalan yang tertutup material longsor di Desa Panyindangan tersebut.

"Untuk mempercepat membersihkan jalan dari material longsor kami akan menurunkan alat berat ukuran besar hari ini. Di lokasi sudah ada alat berat tapi ukurannya kecil," ujar Norman usai meninjau lokasi longsor, Minggu (7/5/2023).

Menurutnya, berdasarkan kondisi di lapangan saat ini, baik dari panjang jalan yang tertutup dan banyaknya material longsor, butuh waktu sekitar 5 hari membersihkan jalan dari material longsor.

Saat ini, lanjut Norman, akses jalan yang tertutup longsor tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Kami perkirakan butuh 5 lima hari sampai akses jalan ini bisa kembali dilalui kendaraan," katanya.

Selain menyingkirkan material longsor dari badan jalan, Norma mengatakan, pihaknya juga akan membuat drainase atau saluran air baru agar longsor tidak kembali terjadi.

"Sebab, salah satu penyebab terjadinya longsor karena saluran air tertutup sehingga menggerus tanah yang ada di sekitarnya," ucapnya.

Bencana longsor di Desa Panyindang ini, Norman menjelaskan bahwa ada puluhan rumah warga yang rusak, mulai rusak ringan, sedang hingga berat.

"Berdasarkan data yang ada, setidaknya ada 44 rumah yang terdampak. Bagi warga yang rumahnya rusak berat akan dilakukan relokasi," kata Norman.(Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved