Rian Mahendra Ungkap Dugaan Penyebab Bus Masuk Jurang di Guci: Ada Penumpang Lepas Handbrake

AKBP Mochammad Sajarod Zakun belum dapat memastikan lantaran masih dalam pendalaman.

Editor: Ravianto
Tribun Jateng/Fajar Bahrudin
Bus rombongan ziarah dari Kota Tanggerang yang mengalami kecelakaan jatuh ke sungai di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal, Minggu (7/5/2023). (Tribun Jateng/Fajar Bahrudin) 

TRIBUNJABAR.ID, TEGAL - Kasus kecelakaan bus pariwisata masuk jurang saat mesinnya dipanasi, belum diketahui apa penyebab bus tersebut meluncur.

Bus pariwisata itu diketahui berjalan saat mesinnya dipanasi oleh sopir.

Sang sopir sendiri turun dari bus setelah dia menyalakan mesin.

Tak berselang lama, bus tiba-tiba berjalan sendiri sebelum meluncur masuk jurang.

Lalu apa penyebab bus itu tiba-tiba berjalan? Benarkah karena handrem atau rem tangan bus dilepas dan siapa pelakunya?

Tenaga Ahli PO Kencana, Rian Mahendra lewat akun Instagram pribadinya @rianmahendra83 memberikan pendapat mengenai kejadian bus masuk jurang di obyek wisata Guci tersebut.

Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun angkat bicara soal kabar anak-anak lepas rem tangan dan memicu Bus PO Duta Wisata terjun ke Sungai di Guci, Minggu (7/5/2023).
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun angkat bicara soal kabar anak-anak lepas rem tangan dan memicu Bus PO Duta Wisata terjun ke Sungai di Guci, Minggu (7/5/2023). (Youtube Tribunnews/Rian Mahendra)

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari rekan busmania, Rian coba meluruskan kabar tak bertanggung jawab yang beredar soal insiden bus masuk juarang di Guci ini.

Putra Haji Haryanto juragan bus PO Haryanto tersebut menegaskan, kecelakaan tidak ada hubungannya dengan kondisi fisik armada bus.

Apalagi bus tersebut bisa dibilang masih prima, karena memakai sasis Jetbus 3+ Voyager yang relatif baru.

Direktur Operasional PO Haryanto Rian Mahendra, menyaksikan pemasangan stiker khusus perjalanan dari Kemenhub pada salah satu armada PO Haryanto di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (4/5/2021).
Direktur Operasional PO Haryanto Rian Mahendra, menyaksikan pemasangan stiker khusus perjalanan dari Kemenhub pada salah satu armada PO Haryanto di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (4/5/2021). (dok PO Haryanto)

"Kronologi, meluruskan berita2 miring tentang kondisi armada," tulis mantan petinggi PO Haryanto ini.

Rian membenarkan bahwa alasan bus meluncur ke jurang, diduga karena seorang anak menarik tuas handbrake bus.

Dijelaskan juga bahwa anak kecil tersebut berada di area pengemudi, demi mengambil foto.

"Mesin menyala karena penumpang baru naik ke bis, ditinggal ngopi oleh para crew sebentar tiba-tiba ada penumpang (info dari mania adalah seorang anak kecil) melepas handrem untuk membuat dokumentasi ala-ala, spontan bis menggelinding dan masuk jurang," jelasnya.

Rian pun sangat menyayangkan anak kecil tersebut melakukan kesalahan fatal, hingga berujung hilangnya satu nyawa dari insiden tersebut.

"Duh kayak begini nih. Kenapa sih dek? Kenapa mainin handrem?," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved