3 TKI yang Disekap di Myanmar Berhasil Selamatkan Diri, Nasib Belasan Korban Lainnya Belum Diketahui
Pihak KBRI Yangon menyampaikan bahwa kasus tersebut berada di wilayah perbatasan militer, sehingga polisi Myanmar tidak dapat memasuki wilayah
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - BERBEDA dengan Susrendi, Yogi, dan Irgi Prastiyo yang berhasil selamat, nasib 17 TKI lainnya masih disekap di Myanmar.
Noviana Indah Susanti (37), asal Kota Cimahi, salah satunya. Hingga kemarin, nasibnya belum diketahui.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jawa Barat, Kombes Pol Mulia Nugraha mengatakan, pihaknya belum mendapat kabar dari Noviana karena pemerintah kesulitan komunikasi akibat kontak-nya sudah tidak aktif lagi.
"KBRI Yangon proaktif mengontak nomor-nomor orang Indonesia yang ada di dalam surat pengaduan SBMI kepada Dit PWNI. Namun, belum terhubung langsung kepada yang bersangkutan," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Jumat (5/5).
Baca juga: Kisah 3 TKI Asal Cainjur yang Disekap di Myanmar Selamatkan Diri, Bayar Uang lalu Jalan ke Thailand
Kendati demikian, pihaknya sudah rapat dengan KBRI Yangon, Kemenlu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, Tim Jabar Quick Response (JQR), DP3AKB Provinsi Jawa Barat, dan Ditreskrimum Polda Jabar untuk memulangkan para korban.
Dalam rapat tersebut, kata Mulia, pihak KBRI Yangon menyampaikan bahwa kasus tersebut berada di wilayah perbatasan militer, sehingga polisi Myanmar tidak dapat memasuki wilayah perbatasan.
"KBRI Yangon tidak diizinkan oleh Pemerintah Myanmar saat ini untuk berkunjung, karena situasi keamanan tidak dapat terjamin," kata Mulia.
Ia mengatakan, hampir semua WNI tersebut masuk secara ilegal melalui jalur darat Thailand, sehingga mereka tidak tercatat di Imigrasi Myanmar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Cimahi, Yanuar Taufik mengatakan, hingga saat ini belum mendapat kabar terbaru soal nasib Noviana.
"Sampai saat ini belum ada kabar, kami masih menunggu karena ditangani pemerintah pusat mengingat kasus ini lintas negara, apalagi akses kesana (Myawaddy) belum terbuka," ucap Yanuar.
(hilman kamaludin)
FK Unjani Tingkatkan Kapasitas Bidan dalam Kontrasepsi Pascapersalinan di Pangandaran |
![]() |
---|
Pilu Ibu di Sukabumi, Anaknya Disekap di China, Kini Jadi Tukang Bungkus Kue agar Bisa Makan |
![]() |
---|
50 Lokasi Nobar Persib Bandung vs Lion City Sailors Malam Ini di Bandung dan Cimahi, Bobotoh Merapat |
![]() |
---|
20 Lokasi Nobar Persib Bandung vs Lion City Sailors di Bandung hingga Cimahi Besok 18 September 2025 |
![]() |
---|
Progres Koperasi Merah Putih Cimahi Berjalan Lambat, Ngatiyana Dorong Manfaatkan Bank Himbara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.