Tertipu Lowongan Kerja Online, Wanita Asal Cimahi Ini Disekap dan Disiksa di Daerah Konflik Myanmar
Noviana Indah Susanti (37), perempuan asal Kelurahan Baros, Kota Cimahi, terjebak di Myanmar setelah tertipu lowongan kerja online.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Noviana Indah Susanti (37), perempuan asal Kampung Baros Sukaraja, RT 06/10, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, terjebak di Myanmar setelah tertipu lowongan kerja online.
Noviana adalah satu dari 20 korban penipuan yang awalnya dijanjikan bekerja sebagai costumer service dengan penempatan di Thailand.
Namun, dia malah dipekerjakan menjadi penipu online atau scammer di sebuah perusahaan di Myawaddy, Myanmar.
Ayah korban, Joko Supridjanto (63), mengatakan, setelah mendapat informasi soal lowongan kerja itu, Noviana berangkat pada 23 Oktober 2022 dan singgah di tempat penampungan TKW di daerah Bekasi.
"Tapi kami curiga karena pada saat Novi dan rombongan tiba di daerah Bekasi, mereka itu ada info dilarang untuk berkomunikasi dengan pihak keluarga," ujar Joko di kediamannya, Kamis (4/5/2023).
Sebelum berangkat, kata dia, Novianti bersama korban lainnya dijanjikan gaji hingga Rp 25 juta per bulan oleh perusahaan penyalur dan syarat keberangkatan seperti visa, izin kerja, dan tiket penerbangan ditanggung perusahaan atau agency.
"Pertama diiming-imingi oleh agen, sekalian dibantu juga oleh kawannya yang sudah bekerja di sana. Dia ditawari posisi sebagai customer service di Thailand," katanya.
Sebelum sang anak berangkat, Joko sendiri sempat mempertanyakan kepada sang anak soal aktivitas agensi yang memberangkatkannya, tetapi Novi enggan untuk menceritakannya sehingga dia menaruh kecurigaan.
Saat itu Joko juga sempat mewanti-wanti kepada Novi soal kejelasan perusahaan penyalur tersebut karena jika ilegal bisa membahayakan dan merugikan sehingga dia sempat berat hati untuk mengizinkan Novi berangkat.
"Saya bilang awas hati-hati, kalau ini unprosedural atau ilegal nanti tidak ada jaminan keselamatan ataupun segi manajemen."
"Tapi karena Novi itu single parent jadi untuk menghidupi satu anak makanya tetap berangkat," ucap Joko.
Setelah Novi dan rombongannya tiba di Thailand, kata Joko, dia sempat memberikan kabar dan mengirimkan foto-foto.
Namun tak lama kemudian langsung hilang kontak hingga berminggu-minggu sampai akhirnya Joko merasa khawatir.
Joko mengatakan, setelah satu bulan Novi berada di luar negeri, ia kembali bisa berkomunikasi dan mendapat kabar bahwa anaknya itu justru sedang berada di Myanmar dan mengaku menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking.
| Cara Daftar Audisi Online Indonesian Idol Season 14, Kirim Video Terbaikmu Sebelum 31 Oktober 2025 |
|
|---|
| 8 Lowongan Kerja BUMN di Anak Perusahaan PNM Terbaru Oktober 2025, Penempatan Kerja di Jawa Barat |
|
|---|
| Lowongan Kerja di Pabrik Ceres Delfi Group Penempatan di Bandung, Terbuka untuk Lulusan SMA/SMK-S1 |
|
|---|
| Terlilit Utang Judol Rp 30 Juta, Pria Asal Cibiru BandungĀ Buat Laporan Palsu Kena Begal di Sumedang |
|
|---|
| Peluang Pasar Investasi Online Masih Menjanjikan, BMoney Ekspansi Ke Bandung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Noviana-Indah-Susanti-37.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.